🥚

1.2K 129 1
                                    

Ini masih sangat pagi, Jaemin harus terbangun di jam 05:32 Am,

Setelah mendengar suara seseorang yang muntah di dekatnya.

"UWle... Uhuk! Uhuk! Wleee .. Ugh.. "

Jaemin segera membuka matanya, memeriksa Renjun, kebetulan dia tidak ada di sampingnya ketika Jaemin membuka matanya.

Karena Renjun tidak ada di sampingnya, Jaemin yang tidak berpikir panjang lagi segera bangun untuk melihat Renjun yang sepertinya berada di kamar mandi yang ada di kamarnya.

"Wleee... !Uhuk. Wleee"

Dan saat Jaemin masuk, Dia menyaksikan Renjun yang sedang berusaha mengeluarkan cairan apa pun itu dari mulutnya.
Membuat Jaemin sangat khawatir karena keadaan Renjun yang terlihat mengkhawatirkan.

"Injun-ah Ada apa?"

Jaemin langsung berlutut untuk memijat punggung Renjun ketika dia terus muntah sampai dia terduduk di lantai dan menaruh dagunya di pinggiran kloset,

"Perutku mual-  Wleeee...!!"

"Haruskah kita pergi ke rumah sakit?!" Tanya Jaemin yang tidak bisa menahan lagi kekhawatiran nya.

Tapi Renjun segera menggelengkan kepalanya ketika Jaemin mengatakan itu.

"Wlee...".

Hanya sebuah cairan bening seperti air yang Renjun keluarkan saat dia muntah, Jaemin harus menyaksikan itu selama kurang lebih 20 menit,

Dia terus memijat punggung Renjun karena Renjun tidak berhenti muntah, sampai tubuhnya terlihat begitu lemas.
Memijat beberapa bagian untuk mengurangi rasa mual di area pinggang dan perut Renjun.

Setelah beberapa kali mengenai titik yang pas, Akhirnya Renjun berhenti mual. Dia menyandarkan kepalanya masih di kloset dengan nafas yang terengah-engah dan keringat dingin yang keluar dan meluncur di dahinya.

Jaemin membiarkan Renjun untuk mengambil nafasnya, baru setelah itu dia menggendong Renjun untuk kembali ke tempat tidur, dan membaringkannya di sana.

" Renjun-ah Bagaimana perasaan mu? Ini terlihat cukup parah, sebaiknya kita pergi ke rumah sakit."

"Aku baik-baik saja, Ini pasti karena semalam aku terlalu banyak makan.."

"Akan lebih baik untuk memastikannya di rumah sakit."

Renjun langsung bangun, dia seperti menunjukan pada Jaemin kalo di baik-baik saja, karena Jaemin sangat ngeyel menyuruh Renjun untuk pergi ke rumah sakit sementara dia tidak mau.

Pak..Pak..Pak..!

"Jaemin-ah,, Aku baik-baik saja. Tidak perlu pergi ke rumah sakit!"

Renjun menepuk pundak Jaemin dengan kuat saat Jaemin berlutut untuk berbicara dengan nya saat dia berbaring sebelumnya.

"Kamu sungguh baik-baik saja?!"

"Aku yakin aku baik-baik saja, itu pasti hanya karena aku makan terlalu banyak semalam.."

"Baiklah.. Jika Kamu memang merasa tidak perlu pergi tapi..  jangan sampai membuat ku khawatir jika kamu benar-benar sakit nanti.."

"Aku mengerti.. Kamu tidak perlu khawatir, Aku pasti akan merasa lebih baik setelah istirahat sebentar..."

Renjun mengelus lembut kepala Jaemin untuk membuatnya tidak merasa khawatir lagi.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Renjun

"Ini masih jam 6 kurang, kamu bisa tidur kembali.."

"Hari ini aku harus pergi lebih awal ke rumah sakit, kamu sungguh baik-baik saja Renjun-ah?"

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang