🌿

1.1K 120 0
                                    

Keadaan rumahnya masih berantakan dengan bungkus cemilan dan hal lainnya. Hanya saja Renjun tidak menemukan Jisung dan Gamenya yang baru saja dia gunakan di sana.

Sudah pasti kalo Jisung menggunakan kesempatan saat ayah Hae Min datang, dan dia diam-diam lari ke kamarnya untuk sembunyi dari Renjun. Membawa serta semua benda penting yang bisa saja Renjun lempar karena dia kesal..

"Haah..!!"

Renjun menghela nafas berat setelah menahan begitu keras emosi nya karena Jisung.

Ketika tubuhnya sangat lelah dia masih harus membersihkan semua kekacauan yang Jisung buat.
Sampai itu terlihat seperti semula lagi.

"Aku sudah sangat lelah,, Jaemin juga belum kembali. Kenapa dia begitu sibuk?.."

Renjun terus mengeluh selama dia membersihkan ruang tengah, yang sebelumnya berantakan dan sekarang sudah bersih kembali oleh kerja keras Renjun.

Ketika Renjun menjatuhkan tubuhnya di sofa, ponselnya berbunyi dengan notifikasi yang datang memburu entah berapa pesan yang datang dalam satu waktu itu.

Renjun kemudian mengambil ponselnya dan memeriksa pesan apa yang datang begitu banyak seperti spam.

Dan ternyata itu pesan dari Jaemin yang seperti dia hanya memiliki beberapa detik lagi untuk hidup sampai mengirim pesan sebanyak ini bahkan sebelum Renjun menjawab, pesan di bawahnya sudah berisi pertanyaan lagi.

[ "Aku mungkin tidak akan pulang malam ini.."

"Apa kamu baik-baik saja?"

"Maafkan aku pergi tanpa memberitahu kamu sebelumnya"

"Sayang❤ Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Apa Jisung pulang dengan selamat?"

"Apa kamu dengan Jisung sudah makan?"

"Aku sangat sibuk sekarang, Aku tidak pernah melupakan kamu."

"Aku merindukan mu;(.. Injun-ah.."

"Tidurlah lebih awal lagi hari ini.."

"Jangan sampai sakit saat aku tidak bisa pulang.."

"Aku harus kembali,"

"Sampai jumpa lagi di rumah nanti"

"Muachh❤" .... ]

Renjun yang membaca itu bahkan tidak tahu haru membalasnya bagaimana, dia tidak mungkin membalas satu persatu pesan yang Jaemin kirim itu.
Namun pesan itu bagusnya membuat Renjun lebih tenang,
Jaemin yang bekerja dengan sangat keras juga masih mengkhawatirkan Jisung tentang makanannya.

Sebagi ibu Jisung, Renjun tidak bisa membuat anaknya kelaparan hanya karena dia merasa marah. Soal apa yang rusak atau apa yang hilang mungkin Renjun bisa membelinya kembali. Tapi jika Renjun kehilangan Jisung dia tidak akan perah menemukannya lagi bahkan jika dia memiliki banyak uang untuk membeli apa pun. Dia masih tidaka akan bisa mendapatkan orang yang sudah hilang dari dunia.

Terima Kasih untuk Jaemin yang sudah mengingatkan Renjun betapa pentingnya Jisung setelah dia yang berusaha susah payah untuk membuat Jisung tubuh sehat seperti sekarang.

[ "Hwaiting!!❤❤❤" ]

Hanya itu yang bisa Renjun kirimkan pada Jaemin yang sudah mengirimkan banyak pesan padanya.

Kenyataanya, jangankan banyak pesan yang datang pada Jaemin satu pesan pun belum terbaca di ponselnya.

>

이루시은🌈. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang