"53-Pulang Ke Rumah"

1.7K 325 49
                                    


.
.

HAPPY READING

.
.


Sunoo telah pulang.
Seperti permintaannya, remaja itu di jemput oleh ke enam kakaknya. Bukan tanpa alasan dia menelpon Sunghoon dan mengancamnya. Dia hanya ingin formasi kakaknya lengkap. Katanya gak seru kalau gak lengkap. Gak kompak🤭🤭

Oke lanjut.

Sunoo duduk di ruang tengah. Katanya dia gak mau istirahat di kamar.

"Ada yang sakit Tuan?" Ni-ki bertanya dengan wajah tengilnya.

"Abang jangan mulai yah" Sunoo menatap tajam Ni-ki. Sedang remaja itu malah tertawa puas.

"Istirahat di kamar yuk" ajak Sunghoon.

"Gak mau. Mau disini" tolak Sunoo.

"Dokter bilang, kamu harus banyak istirahat" jelas Sunghoon lagi.

"Gak mau!"

"Hah..." Capek banget jadi abang Sunoo.

"Sunoo, ayo tidur di kamar abang" ujar Heeseung. Berbeda dengan ketiga kakaknya. Kali ini Sunoo tersenyum dan langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Okey!" Remaja itu bangkit dan mengikuti sang kakak pertama. 
Meninggalkan tiga orang yang tengah membeku bak patung di tempatnya.

"Padahal aku sudah berusaha sebaik mungkin"

"Tapi bukan kamu pilihannya" Jungwon menepuk bahu Ni-ki seolah menguatkan.

"Jijik!" Komen Sunghoon sebelum berlalu.


Sementara itu..

Sunoo tengah memeluk sang kakak pertama. Entahlah, tiba-tiba dia kangen manja sama abang Heeseung-nya.

"Kenapa?" Heeseung menatap penuh selidik pada sang adik.

"Kangen bang Hee"

"Hilih,,, kemarin aja gak mau lepas dari bang Hoon. Sekarang bilang kangen sama abang" Heeseung sedikit merajuk, namun pemuda itu tetap tersenyum gemas pada sang adik.

"Adek.."

"Hm?"

"Lain kali. Kalau adek ada masalah. Jangan diem aja yah. Adek gak sendiri. Adek punya kakak. Bahkan enam kakak loh" Heeseung menunjukkan enam jarinya.

"Tapi masalah kemarin itu. Bahkan salah satu dari kami gak ada yang tahu kalau ternyata adek di bully di sekolah. Adek gak mikirin perasaan kami yah?" Heeseung memasang wajah sedih. Membuat Sunoo juga ikut sedih.

"Maafin Sunoo abang. Sunoo pikir itu memang prosesnya"

"Sunoo gak pernah ikut kegiatan seperti kemarin. Jadi Sunoo senang. Sunoo gak bilang sama abang. Sunoo takut abang gak izinin Sunoo ikut kalau bilang. Tapi ternyata malah ada yang jail sama Sunoo" sesal Sunoo.

"Mungkin adek udah bosan sama kalimat ini. Tapi adek itu harta paling berharga kami. Adek tau gak gimana sedihnya abang dan yang lainnya pas adek gak cerita soal masalah adek?"

"Kan jadinya malah adek celaka kayak kemarin"

"Iya abang maaf"

"Janji lain kali gak diulangin?"

"Iya abang. Janji"

"Pinter" Heeseung mengelus surai sang adik dengan senyuman.

"Yaudah, sekarang istirahat "

"Abang jangan pergi tapi yah.."

"Iya.."

"Oke.." Sunoo mulai memejamkan matanya. Membuat Heeseung tersenyum gemas.









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A B A N G [E N H Y P E N]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang