Sebelumnya,
Emak ingin menyampaikan.
Jangan berharap banyak pada chapter ini yah..
🙏🙏🙏.
.HAPPY READING
.
.Sunghoon memasuki ruang rawat Sunoo. Hal pertama yang ia lihat adalah senyuman sang adik yang tengah memakan buah diatas ranjang rawatnya.
"Abang!" Sunoo tersenyum pada Sunghoon. Begitupun pemuda itu. Tersenyum tipis dan segera menghampiri sang adik.
"Abang darimana?" Tanya Sunoo.
"Nyelesaiin masalah kecil tadi" jawabnya.
"Gimana keadaan adek ? Udah ada perubahan?" Sunghoon menatap Jungwon yang tengah mengupas apel di dekatnya.
"Udah lumayan kak. Udah bisa jalan sampai taman tadi. Meskipun agak sempoyongan" tawa Jungwon, membuat Sunoo kesal.
"Nanti kalau Sunoo sudah sembuh awas ya bang Uwon. Pokoknya harus lomba lari sama Sunoo!"
"Hahaha... Iya-iya" ujar Jungwon.
"Abang, Sunoo besok mau pulang. Boleh yah?" Sunoo memberikan tatapan memelas pada Sunghoon.
"Heh! Jangan ngadi-ngadi. Baru juga mendingan. Tadi aja udah abis di uap lagi. Mau sok-sok an" tegur Jungwon. Membuat Sunoo mendengus.
"Bang Uwon bener loh.. adek disini dulu. Dirawat sampai bener-bener pulih. Lagian kalau adek sakit, kan adek yang rasain. Abang gak pengen adek sakit. Jadi adek nurut yah" final Sunghoon yang membuat Sunoo tak berkutik. Entah kenapa dia jadi sangat menurut pada Sunghoon akhir-akhir ini.
"Kak, lanjut jagain Sunoo yah. Gw ada urusan" pamit Jungwon.
"Mau kemana?" Tanya Sunghoon.
"Paling mau balapan" belum sempat Jungwon menjawab, Sunoo sudah memutus kalimatnya.
"Adek, gak baik memotong pembicaraan orang lain" tegur Sunghoon.
"Iya abang, maaf"
"Eh bentar. Apa! Balapan?!" Sunghoon membulatkan matanya. Menatap Jungwon yang tersenyum tanpa dosa di depannya.
"Hehe...."
.
."Apa kalian melakukannya dengan baik?"
"Iya tuan"
"Kau benar tak melaporkan atau menghubungi anak mu?"
"Tidak tuan"
"Kau boleh pergi" orang itu bangkit dan pergi tanpa kata.
"Anak-anak menyedihkan. Orang tuanya lebih mencintai harta daripada mereka"
Jay memasuki ruang rawat Sunoo bersama Heeseung dan Jake. Mereka baru sempat datang karena terlalu sibuk.
"Kalau gak ada yang bawa mintchoco. Aku marah!" Sunoo sudah memasang wajah marahnya. Membuat tiga orang yang baru datang tadi tertawa.
"Nih..." Jay memberikan satu kantong plastik berisikan jajanan rasa mintchoco. Kesukaan adik bungsunya.
"Okey, gak jadi marah" senyum Sunoo. Membuat enam orang disana geleng-geleng kepala.
"Sunghoon, bisa bicara?" Heeseung berucap pada Sunghoon.
"Gak boleh!" Bukan Sunghoon, tapi Sunoo yang menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B A N G [E N H Y P E N]
Fiksi PenggemarTidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-kenapa. Semoga suka yah 😁🙏