.
.HAPPY READING
.
.Flashback.
Beberapa hari yang lalu...
"Aku ingin meminta bantuan kalian" Sunghoon berucap pada remaja yang tak berani memotong pembicaraannya.
"Cari tau, siapa yang membuat adikku terluka dan terkunci di gudang"
"Lebih tepatnya, cari orang yang mem-bully adikku" lanjutnya.
"Kalian cukup menunjukkan siapa mereka. Dan membawakan aku bukti. Sisanya, biar menjadi urusanku"
.
.Seorang remaja tengah tertawa bersama beberapa gadis di kantin.
"Jadi, mereka itu kayak gank gitu yah?" Tanyanya."Iya, kamu tau gak? Mereka itu punya markas" ujar salah satu gadis.
"Oh ya?"
"Iya, mereka itu tuh kayak premannya sekolah. Meskipun mereka gak malak dan majak. Tapi mereka itu sombong. Kadang suka ngebully juga" lanjut yang lainnya.
"Kalian tau dimana markas mereka?"
"Tau dong!" Jawab beberapa gadis itu kompak yang membuat remaja itu tersenyum.
.
.Beberapa orang remaja nampak berjalan memasuki satu gedung yang merupakan rumah dinas sekolah. Rumah itu tak ada yang menempati, tapi cukup terawat. Sepertinya beberapa remaja itulah yang merawatnya dan menjadikannya markas.
Setelah beberapa remaja tadi masuk, tanpa mereka sadari ada satu orang yang tengah mengikuti mereka dan kini mulai menguping pembicaraan mereka.
"Eh! Gw denger si anak penyakitan masih dirawat di rumah sakit" ujar salah satu diantara mereka. Membuat tangan orang tadi mengepal kuat karena marah.
"Lemah banget" lagi, orang itu mengepalkan tangan sebelum meraih ponselnya. Membuka aplikasi kamera dan mulai merekam pembicaraan mereka.
"Kalian bener-bener gak ada takut yah?" Ujar salah satu diantara mereka.
"Gw udah biasa. Hukuman paling berat palingan cuma di skorsing"
"Mana berani mereka ngeluarin kita. Orang tua kita-kan donatur terbesar di sekolah ini" ujar yang lainnya.
"Udah, lo gak usah khawatir. Kalau ada apa-apa entar gw bantu" yang satunya mencoba menenangkan.
Sementara itu...
Orang yang sedari tadi merekam pembicaraan mereka telah berhenti. Setelah mendapatkan cukup informasi. Orang itu memutuskan untuk pergi ke tempat yang lebih aman.
Setelah merasa menemukan tempat yang aman. Orang itu menatap ponselnya dan mengetikkan beberapa huruf disana.
Tut..
"Halo..."
"Ada sekitar lima orang"
"Dan aku menemukan markas sekaligus barang bukti"
"Bagus, terus awasi"
"Aku akan mengirimkan barang buktinya"
"Terima kasih, Harua..."
.
.Di sisi lain...
Seorang remaja memasuki sebuah Restaurant mewah. Berjalan menuju kasir dan memesan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A B A N G [E N H Y P E N]
FanficTidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-kenapa. Semoga suka yah 😁🙏