Bab 16 - Keseharian di Akademi

72 10 0
                                    

Mereka semua terkejut. Serangan advance yang dilancarkan oleh calvin hanya mengenai batang pohon, karena edward memakai teknik assassin kelima yang mengganti bodi dengan batang pohon.

Kemudian tak lama setelah itu terdengar suara bel berbunyi.

Kringg!!!

Bunyi itu menandakan sudah setengah hari mereka berlatih, dan mereka tidak bisa menggores edward sedikitpun.

"Saatnya makan."

Kelima orang itu merasa kecewa dengan diri mereka sendiri karena tidak mampu mengadapi satu orang saja.

Lalu edward berkata dengan niatan untuk menyemangati mereka

"Santai saja, ini baru 1 hari sejak kalian masuk akademi. Kalian hanya perlu usaha yang lebih untuk menjadi kuat."

"Baik guru."

Edward mencoba menghibur mereka, tapi tidak berhasil. Karena edward bukan tipe orang yang penghibur.

Setelah berlatih dan makan siang, edward membiarkan para muridnya untuk berlatih sendiri-sendiri.

.

.

Setelah makan siang, tim 19 menuju tempat latihan pribadi mereka.

Sesampainya disana, clover menghampiri leofrey dan berkata.

"Hey leo, ayo bertarung!"

Leofrey terkejut dan menanyakan alasan clover ingin bertarung dengannya.

Lalu clover pun menjawab.

"Sejujurnya aku belum menerima mu sebagai pemimpin tim ini, aku ingin bertarung denganmu karena penasaran, apakah kau pantas dan layak menjadi pemimpin kami?".

Lalu leofrey menanggapi ajakan bertarung clover dan berkata.

"Baiklah, aku hanya perlu mengalahkanmu saja kan?"

Kemudian leofrey meminta ayleth untuk menjadi wasit untuk pertarungannya dengan clover.

Ayleth pun setuju dan mereka berdua pun berhadapan satu sama lain.

Sringgg!

Clover pun mengeluarkan pedangnya dan berkata kepada leofrey.

"Aku belum tahu seberapa kuat dirimu, tapi jujur saja kali ini tak akan berjalan mudah untukmu leo!"

"Mulai!"

Wushhh!.

Ayleth pun memulai pertarungan itu dan clover melesat untuk menyerang ke arah leofrey.

Royal sword art : first technique : hail to the king.

Srakkk!

Tapi leofrey yang dapat melihat pergerakan itu, dengan sangat mudah menghindarinya.

Clover pun merasa marah karena leofrey tak menggunakan pedangnya, seolah leofrey seperti meremehkan clover.

"Kau meremehkanku?!, keluarkan pedangmu cepat!"

Kemudian leofrey kepikiran sesuatu.

"(Ah iya juga, aku bisa mencoba teknik fire sword art yang sebelumnya aku baca dibuku pemberian hiro saat dalam perjalanan ke akademi)".

Leofrey pun kemudian mengeluarkan pedangnya.

Sranggg!

Blarrrr!

Seketika pedang leofrey dilapisi oleh api yang membara, membuat clover gugup untuk sesaat.

Clover pun bergumam.

Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang