Sword Ruler

Bab 18 - Starfall Sword

Lalu robin pun mengalirkan mana nya ke busurnya itu, kemudian memadat dan menjadi sebuah anak panah.

Ssshhh.

Evelyn pun berkata kepada robin.

"Hey robin, kau tahu apa yang akan kau lakukan sekarang hah?"

Dengan emosi yang meledak-ledak, robin pun berkata kepada evelyn.

"Aku tak bisa membiarkan bocah kurang ajar ini merendahkan the five order, tapi kalau bocah itu bisa menahan seranganku ini, akan kubiarkan dia kali ini!"

Evelyn mencoba untuk menghentikan robin lagi.

"Hey robin-"

"Silahkan saja."

"Eh?!"

Evelyn terkejut dengan perkataan leofrey yang menerima tantangan dari robin. Evelyn pun menghela nafasnya sambil berkata.

"Hah...terserah kalian saja, aku tak mau bertanggung jawab nanti."

Lalu robin pun menembakkan skill panahnya kepada leofrey.

"Mampus kau bocah!"

Robin's bow skill : bazoka.

Wushhhh.

DUARRRR!.

Robin memadatkan mana nya menjadi sebuah anak panah yang mampu mengeluarkan ledakan setara dengan sebuah bazoka.

Serangan itu ditembakkan kepada leofrey yang hanya berjarak tiga langkah saja darinya.

Dengan jarak yang sedekat itu, leofrey tak akan bisa bereaksi dan akan mengalami cidera serius bahkan bisa saja mati ditempat.

Namun, mereka semua terkejut dengan seseorang yang menahan serangan dari robin itu.

"Hey robin, kau ingin ku habisi?!"

Dia adalah aldous de brave, the five order terkuat. Dia menahan serangan robin yang akan mengarah ke leofrey dengan tangan kosongnya saja.

Kemudian aldous pun menyuruh robin dan evelyn pergi dari sana.

"Sebaiknya kalian pergi dari sini, kalian hanya mempermalukan nama the five order saja dengan menyerang murid akademi!"

Lalu evelyn pun berkata.

"Aku tak ikut-ikutan, selamat ya robin, kau akan dihukum, dadah."

Robin dengan perasaan yang masih marah, dia pun berkata kepada aldous.

"Tapi bocah itu meremehkan the f-?!"

Robin pun tersentak dengan tatapan mengintimidasi dari aldous, dan robin pun pergi dari tempat itu.

"Ck baiklah, kenapa kau menatapku seperti itu?!"

Fushh!

Lalu aldous melihat ke arah leofrey dan menepuk pundaknya.

Puk.

"Maafkan rekan-rekanku ya-?!"

Aldous sangat terkejut, saat dia memegang pundak leofrey, dia merasakan bahwa tubuh leofrey sangat sempurna untuk berlatih teknik tingkat tinggi apapun.

"(Anak ini diberkahi tubuh layaknya seorang dewa!)"

Lalu aldous pun pergi dari tempat itu dan meninggalkan mereka bertiga.

.

Kemudian leofrey melihat pedang firmin yang dikeluarkannya saat akan menahan serangan robin.

Crang!