Bab 22 - Berbagi Beban

73 11 0
                                    

Rowan pun terkejut karena robert mengeluarkan pedangnya untuk menyerang leofrey.

Dia pun mencoba untuk menghentikan robert.

Crangg!

Namun sebelum rowan menghentikan robert, serangan robert berhasil ditahan oleh leofrey yang mengeluarkan starfall swordnya.

Cccrrkk!

Robert merasakan sensasi saat kedua pedang mereka beradu.

"(Bocah ini menahan seranganku dengan kekuatan fisik saja?!)"

Robert bisa merasakan bahwa leofrey sekarang sudah jauh lebih kuat dari terakhir kali mereka bertemu saat ujian masuk akademi.

"Ck sialan, akan kuingat kau sekarang!"

Robert pun menarik diri dan meninggalkan mereka semua disana.

Rowan pun merasa lega dan bertanya kepada leofrey.

"Kau menahan serangan robert dengan kekuatan fisik saja, siapa nama mu?"

"Leofrey al vyns."

Rowan pun akhirnya mengetahui nama leofrey yang sebelumnya pernah berkonflik dengan robin.

Lalu calvin pun bertanya kepada rowan soal robert.

"Anu maaf tuan, sebenarnya robert kenapa bisa sampai marah seperti itu?"

Rowan pun melirik kepada calvin dengan tatapan merendahkan.

"Bukan urusanmu."

Rowan pun langsung meninggalkan mereka berdua.

Tep tep.

"Hei."

Seketika rowan pun berhenti karena dia dihentikan oleh leofrey.

Leofrey pun melanjutkan perkataannya.

"Temanku bertanya kepadamu."

Calvin pun terkejut karena leofrey yang berkata seperti itu kepada rowan, dia pun mencoba untuk menghentikan leofrey.

Lalu leofrey pun menepuk pundak calvin sembari berkata.

"Dia dengan robert tak ada bedanya, mereka berdua terlalu menganggap tinggi derajat mereka sampai memandang rendah orang lain!"

Tatapan rowan kepada leofrey pun semakin serius yang membuat calvin sangat gemetar karena suasana disana terlalu berat.

Ssshhhh.

"Dia sangat temperamen, maafkan keponakanku."

Tep tep.

Rowan menarik diri dan meninggalkan mereka setelah berbicara.

Calvin bernafas lega karena rowan tak terpancing amarahnya.

"Hah....syukurlah!"

.

.

Beberapa hari kemudian saat dalam perjalanan misi bersama pasukan sword order nya, rowan pun teringat dengan kejadian saat bertemu dengan leofrey.

"(Secara teknis, aku bisa menundukannya dengan mudah, tapi naluri ku berkata kalau itu sangat berbahaya)"

Rowan pun sangat bingung dengan perasaannya yang sekarang.

Lalu wakil sword order yang bernama alvin bertanya kepada rowan.

"Kau kenapa ketua?, kau sangat kebingungan, seperti bukan kau saja."

"Tak apa alvin, aku hanya melamun saja, sebaiknya kita melanjutkan perjalanannya."

.

.

Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang