Bab 29 - Ujian Tahun Pertama (2)

57 8 0
                                    

Crang!

Zrangg.

"Hah....hah".

Ayleth terengah-engah karena kewalahan melawan wayne seorang diri.

Melihat ayleth yang kelelahan, wayne pun memuji ayleth karena telah membuatnya berkeringat sedikit.

"Kau lumayan juga wanita, siapa namamu?"

Wayne sangat kagum dengan kemampuan ayleth yang mampu mengimbanginya.

Kemudian ayleth berkata kepada wayne sambil mengangkat jadi tengahnya kepada wayne.

Set.

"Kau tidak perlu tahu! [menoleh!]"

Duarrr!

Serangan magic yang dilancarkan oleh cintya hampir saja mengenai ayleth.

Dengan reflek yang sudah diasahnya ketika berlatih, ayleth pun menghindar serangan cintya, telat sedetik saja bisa membuatnya terkena serangan fireball itu.

"Hmm?"

Saat ayleth sedang menghindar, dia pun melihat gilga yang akan meyerangnya dengan sekuat tenaga.

Royal axe art : first technique : hail to the king!

"Sial!"

Ayleth tak punya pilihan lain selain menahan serangan gilga.

Duarr!

Ayleth yang menahan serangan gilga pun terpental dan menabrak sebuah pohon.

"Uaghh!"

.

Bagi yang tinggal di ibu kota, penduduknya bebas menggunakan senjata utama apa saja.

Seperti gilga, dia menggunakan axe sebagai senjata utamanya. Dan royal tecnique memiliki penamaan yang sama namun gerakannya yang berbeda, seperti yang ditunjukkan oleh gilga.

.

Serangan langsung dari gilga mengenai ayleth dengan telak, yang membuat ayleth terpental dan terluka.

Situasi itu sangat merugikan ayleth, seorang assassin melawan satu tim yang berisi anggota yang sangat lengkap.

Lalu gilga pun bersiap untuk menyerang ayleth dan berniat untuk membunuhnya disana.

"Sepertinya hidupmu sampai sini saja wanita!"

Ayleth pun hanya bisa pasrah dan menutup matanya.

DUARRR!

Serangan terakhir gilga itu membuat tanah disekitarnya meledak dan bisa membuat seorang manusia hancur jika terkena serangan itu dengan telak.

.

Saat debu telah menghilang, gilga pun terkejut karena dia tak melihat ayleth dibekas serangannya.

"Dia menghilang?!"

Lalu suara yang tak asing bagi ayleth pun bertanya kepadanya.

"Tenang saja, sisanya serahkan padaku."

"Ah...leo?!"

Ayleth pun pingsan karena luka yang diterimanya dari pertarungan sebelumnya.

.

Gilga yang melihat leofrey menyelamatkan ayleth pun bertanya kepadanya.

"Dari ban captainnya, kau ketua dari tim 19?"

Leofrey menaruh ayleth dengan hati-hati dan kemudian dia berdiri berhadapan dengan tim 50.

"...Sebelum aku menghabisi kalian, sebaiknya kalian memperkenalkan diri terlebih dahulu."

Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang