Bab 54 - Pesta

31 4 0
                                    

Saat leofrey melihat hasil nasi goreng buatan michiele yang seperti bubuk mesiu, leofrey pun berkata.

"Sepertinya lebih baik aku yang memasaknya, kau cukup memotong bahan-bahannya oke?"

Raut wajah michiele seperti sedikit kecewa, lalu ia pun bergumam.

"Padahal aku ingin memasak."

"E-eh...yah...kau bisa mencobanya perlahan, tak semua orang akan berhasil dalam sekali percobaan."

Leofrey pun kini memasak untuk dimakan oleh mereka berdua.

.

.

Sore hari di asrama tim 19, ayleth sedang melamun dengan tatapan kosong.

Sore hari di asrama tim 19, ayleth sedang melamun dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"..."

Kemudian ia pun membenturkan kepalanya ke dinding ruangan itu.

DUK!

"(Dasar bego, kenapa aku bicara seperti itu kepadanya?!)"

.

.

Sebelumnya saat ayleth mengungkapkan sesuatu kepada leofrey di pantai.

"Leo...apakah kau mau..."

"Ada apa ayleth?"

Mulut ayleth sangat ragu untuk mengucapkan perkataannya kepada leofrey.

"(Ayo ungkapkan ayleth!)...anu...apakah kau mau aku menjadi mata mu?!"

"E....ahh ya kau memang sudah menjadi mata ku, aku selalu mempercayaimu untuk misi pengawasan."

.

.

Kembali ke saat ini, ayleth pun berguling di kasur sembari mengayunkan kedua kakinya.

"(Ah! Malu banget sumpah!, apanya yang menjadi mata coba?!)"

Lalu tiba-tiba clover dan dagaric memasuki ruangan itu, dan melihat tingkah aneh ayleth.

Ddrrrrk!

Ddrrrrk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang