Clover yang sedang memegang white chaosnya mulai bersiap untuk mengeluarkan tekniknya.
Grep!
Noble swordmanship : ultimate technique : glorious!
Swoosh!
Ditempat yang sempit itu, mereka tidak bisa menyerang clover secara bergerombol karena ruang gerak yang terbatas.
"Anak ini pintar juga memilih tempat, agar kita tak bisa mengeroyoknya!"
Pria misterius itu pun mengeluarkan pedangnya dan memakai tekniknya untuk menyerang clover.
Srangg!
Demon sword art : first blood technique : hellbound.
Seketika demonic energy menyelimuti pedang pria misterius itu dan ia pun langsung melesat kearah clover.
Sementara itu salah satu anggota lainnya memerintahkan yang lain untuk membuat barrier.
"Kalian, ciptakan barrier agar dampak pertarungan ini tidak disadari oleh orang-orang luar!"
Perintah itu langsung serentak dilaksanakan oleh para anggota misterius itu.
"Baik!"
Mereka membuat barrier dari empat arah mata angin untuk memperkuat barrier itu yang dapat mampu mengurung giant sekalipun.
Wushhhh.
Gates of the four cardinal directions.
.
Dyang!
Kembali saat clover dan pria misterius itu berhadapan.
Kedua teknik itu beradu dan clover terkejut karena dia melihat tanda bintang terbalik dari lidah pria itu saat mereka sedang beradu pedang.
"Ugh! (tanda apa itu?!)"
Pria misterius itu pun tertawa karena melihat tangan clover yang gemetar.
"Haha kukira kau lumayan kuat ternyata kau sangat lemah."
Walaupun hanya beradu satu teknik, clover menyadari perbedaan kekuatannya yang membuatnya sangat frustasi.
Lalu dari atas bangunan, seorang mage dari kelompok itu merapalkan sebuah mantra dan menyerang clover dengan fire magic nya.
Fire demon magic : first blood skill : hellfire.
Duar!!
"Uacckkk!!"
Bruaak.
Saat clover sedang berhadapan dengan pengguna pedang, tiba-tiba dari atas belakangnya dia diserang oleh magic yang kuat dan membuatnya tumbang.
"(Ugh!..apakah ini...akhirnya?!)"
Pria misterius itu pun tertawa sangat puas karena melihat clover terkena serangan dengan sangat telak.
"Hihihi sepertinya kau memang tidak ingin memberikan white chaos mu dengan mudah ya?"
Clover yang terjatuh tetap memegang erat pedang nya karena pedang itu warisan keluarganya. Ayahnya bilang bahwa clover harus menjaga pedang itu seperti nyawa nya sendiri.
Kemudian pria misterius itu pun menghampiri clover yang tumbang dan berkata.
"Saatnya untuk aku mengambilnya dari tanganmu!"
Gedubrak!
"Uagh!"
Saat orang itu ingin memotong tangan clover, tiba-tiba ada suara teriakan dari arah belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sword Ruler
FantasíaMenceritakan tentang leofrey al vyns, seorang pemuda yang tinggal di sword village berusia tujuh belas tahun yang tak bisa menggunakan mana. Namun suatu ketika, dia dipilih oleh divine knowledge power membuatnya dilimpahi kekuatan yang mampu meniru...