Bab 58 - Leofvy dan Ace

12 3 0
                                    

Goblin itu hanya bisa terdiam saat melihat serangan gabungan dari ace dan leofvy dan tak sadar bahwa dada goblin itu sudah berlubang.

Goblin itu pun melihat ke arah mereka berdua dan seketika gelombang kejut pun terdengar.

Darrrrrr!

Leofvy dan ace pun menutup telinganya karena gelombang kejut itu sangat berisik.

"Ukhhh apa itu?!"

Saat mereka berdua melihat ke arah goblin itu, mereka pun sangat terkejut karena goblin itu sudah tergeletak dan mengeluarkan aura kehitaman.

Sssshhh.

"Apa itu kak ace?"

"Entahlah, aku juga baru pertama kali melihatnya."

Aura hitam itu perlahan menyelimuti mayat goblin itu dan kemudian mayat goblin itu seketika membusuk lalu menghilang seperti tak terjadi apa-apa.

Sontak mereka berdua sangat bingung dengan kejadian itu, lalu mereka berdua pun berniat mengakhiri misi itu.

"Sebaiknya mari kita pulang, hari juga sudah mulai sore."

"Ayo kak ace."

.

.

Leofvy pun melihat busurnya yang sudah patah.

"Ini sudah tak bisa ku gunakan lagi."

Lalu ace pun berkata kepada leofvy.

"Setelah mengambil imbalan misinya kita akan langsung membeli busur yang baru untukmu."

.

Dalam perjalanan, ace pun melihat tangan serta pipi leofvy yang tergores akibat bertarung dengan para goblin.

"Saat kau sampai dirumah, kau harus mengobati lukamu itu."

Lalu leofvy pun melirik ke arah ace dan mengejeknya.

"Bukannya yang perlu pengobatan adalah dirimu sendiri kak ace?"

Ace pun membanggakan lukanya tersebut kepada leofvy.

"Keren kan lukanya?, berbentuk X."

"Agak aneh."

Setelah sampai di gerbang masuk sword village, ace pun menyuruh leofvy kembali duluan, dan ace akan melaporkan hasil misinya ke guild.

.

.

Brakk!

Oliver menggebrakan meja dan melemparkan kertas laporan ace ke arahnya.

Ia pun berkata dan memarahi ace.

"Kau dengan sangat percaya dirinya berdiri di hadapanku dengan kondisi seperti itu?"

Ace pun hanya sedikit menanggapi perkataan ayahnya dan meminta maaf.

"Maaf ketua (hah...aku sangat malas menanggapi ini)"

Lalu oliver pun melanjutkan perkataannya.

"Inilah alasanku tak mau kau menjadi seorang archer, kau terluka hanya melawan para goblin?!, yang benar saja!"

Ace pun semakin muak dengan ocehan ayahnya, lalu ia pun berkata.

"Ketua, saya sudah menyerahkan laporan keberhasilan misinya, kalau begitu saya pamit."

"Hey aku belum selesai bicara!"

Ace pun pergi dari ruangan oliver, dan oliver pun hanya bisa menghela nafasnya melihat kelakuan putra pertamanya itu.

Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang