Bab 51 - Ujian Tahun Kedua (2)

38 6 0
                                    

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya tim 46 yang diketuai oleh hiroki mendapat giliran untuk bertarung.

Wasit pun memanggil tim 46 agar mereka memasuki arena.

"Tim 46 silahkan menuju ke arena!"

Tep.

Tep.

Para murid yang melihat itu pun semuanya membicarakan tim yang akan dilawan oleh tim 46.

"Sepertinya tak ada harapan bagi tim yang melawan mereka."

"Siapa juga yang ingin melawan tim yang mempunyai murid terkuat se akademi ini?!"

Kemudian wasit pun memanggil tim yang akan menjadi lawan tim 46.

"Selanjutnya tim 28 silahkan memasuki arena!"

Tep.

Tep.

Para murid yang melihat tim 28 semuanya tertawa karena mereka melihat ekspresi tim 28 yang sudah kehilangan semangat bertarung sebelum pertandingannya dimulai.

"Haha mereka sepertinya sudah menyerah, lihatlah ekspresi mereka seperti tanpa harapan."

"Kau benar, untung saja tim ku tak berhadapan dengan tim 46."

Melihat ekspresi wajah tim 28 yang kehilangan semangat bertarung membuat hiroki merencanakan sesuatu dan berkata kepada anggota lainnya.

"(Bruh membosankan)...kagura kali ini kau yang memimpin, aku akan duduk saja."

Kagura pun memasang wajah aneh karena terkejut.

"Huh kau akan diam saja ketua?, jika kau tak ikut maka ini akan menjadi empat lawan lima!"

Lalu ekspresi wajah tim 46 menjadi khawatir karena hiroki takkan ikut bertarung.

Kemudian hiroki tersenyum dan berkata kepada kagura yang cemas.

Kemudian hiroki tersenyum dan berkata kepada kagura yang cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kan ada kau."

Kagura pun tersenyum lalu kemudian dia memukul hiroki dengan tongkat sihirnya.

Buk.

"Aw!"

"Dasar!, yah mau bagaimana lagi, kau tinggal nikmati saja tontonan kali ini, kami pasti akan menang!"

Ekspresi wajah tim 46 berubah drastis dari yang awalnya cemas menjadi percaya diri, mereka akan membuktikan kepada hiroki bahwa mereka bisa memenangkan pertarungan itu walaupun tanpanya.

Hiroki pun tersenyum, lalu ia menaruh katana nya dilantai dan ia pun duduk.

Tep.

Leofrey yang melihat tingkah hiroki pun hanya bisa tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Haha ada-ada saja."

Para murid yang lainnya sangat bingung dengan apa yang akan dilakukan oleh hiroki.

Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang