Bab 25 - Pengkhianatan Carlo

67 10 0
                                    

Kembali saat rombongan sword order bertemu dengan carlo ditempat persembunyian musuh.

Rowan pun berkata kepada carlo dengan nada yang sangat mengintimidasi.

"Jadi kau adalah mata-mata?, baiklah aku akan memutilasi mu tanpa ampun!"

Carlo pun tertawa dan berkata kepada rowan.

"Rowan, ini bukan tempatmu berkata seperti itu!"

Carlo pun menjentikan jarinya.

Ctak!

Seketika tempat itu dipenuhi dengan musuh yang mengepung mereka dari segala arah.

Melihat mereka semua terkepung rowan pun kemudian memerintahkan pasukannya untuk membuat sebuah formasi.

"Semuanya, formasi segitiga!"

Seketika mereka membuat formasi runcing ke tiga arah.

Carlo pun terkesan dengan tindakan rowan, dan kemudian carlo pun berkata kepada rowan.

"Aku hargai keberanianmu, namun kau tahu kan kalau aku hanyalah nomor dua di organisasi ku."

Tep.

Seketika dari kegelapan, muncul dua orang dari belakang carlo, lalu carlo pun berlutut dan menyapa kedua orang itu.

"Selamat datang elder pertama dan first messenger."

Jrekk.

Seketika ruangan yang gelap itu menjadi terang karena lentera yang tiba-tiba menyala.

Kedatangan kedua orang itu membuat suasana disana menjadi sangat berat.

Rowan mengetahui dengan sangat jelas kalau dua orang itu sangat kuat dan melebihi dirinya.

"(Orang yang dipanggil first messenger itu mungkin setara dengan aldous, mungkin lebih kuat darinya, namun elder pertama itu dia sangat berbahaya, mungkin setara dengan kak randolf!)"

Seketika rowan menjadi gugup, lalu dia meneguhkan tekadnya dan menyerang mereka duluan.

"SEMUANYA SERANG!"

WAAAA!

.

Diluar tempat itu, pasukan yang berada dibawah komando alvin semuanya telah dibantai oleh para musuh.

Crasss.

"Uhuk..."

Keadaan alvin saat ini terluka parah dan bersandar disebuah pohon.

Tangan kanannya terpotong, sedangkan tangan kirinya hangus terbakar, seluruh tubuhnya dipenuhi luka dan armor yang dipakainya telah rusak.

Alvin pun memuntahkan darah yang sangat banyak karena luka dalamnya yang sangat parah.

"(Sialan...mereka sangat kuat!)"

Kemudian alvin melihat seseorang didepannya yang menjadi lawannya sebelumnya.

Orang itu terlihat berumur tiga puluhan dan mempunyai janggut, berambut hitam pendek dan memakai penutup mata dikirinya.

Tatapan alvin saat ini memudar dan akan segera pingsan.

Melihat itu, orang yang menjadi lawan alvin pun berkata kepadanya.

"Menyedihkan."

Kemudian orang itu mengangkat pedangnya dan memenggal kepala alvin tanpa memberinya kesempatan untuk mengucapkan kalimat terakhirnya.

Crassss!

Setelah memenggal alvin, seketika seorang prajurit musuh pun menghampiri pria itu dan berlutut.

Sword RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang