Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter tiga ☺️
Jangan lupa selalu berikan vote, komen serta follow kalian ya. 🤗
Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Tetap semangat membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup ini dan tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪
Oke segitu aja bacotnya, nanti kalian bosen duluan. 😅
Selamat membaca
★
★
★
★
★Seorang gadis cantik duduk di kursi memperhatikan muridnya yang sibuk berkutat dengan pikiran guna menyelesaikan tugas yang ia berikan. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu tersenyum saat salah satu murid terpintar di kelas berjalan menujunya.
"Sudah selesai?" tanya gadis bernama lengkap Yasha Alghifhari dengan memasang kacamatanya.
"Sudah, Buk," jawab murid tersebut memberikan buku tugasnya.
"Saya periksa dulu," ucap Yasha memeriksa tugas muridnya. Ini sudah benar ya, "kamu silahkan duduk kembali, nanti saya berikan bukunya," pintanya yang ingin menyelesaikan untuk memeriksa tugas sang murid.
"Baik, Buk, terima kasih," ucap murid itu berjalan kembali ke bangkunya.
Tidak lama kemudian, murid lain pun mengumpulkan tugas masing-masing.
"Saya periksa satu-satu ya?" ucap guru cantik tersebut, "silahkan tunggu dulu di bangku masing-masing," perintahnya dan dituruti oleh muridnya yang duduk kembali ke bangku masing-masing.
Tok-tok
Suara ketukan pintu terdengar, membuat Yasha langsung menoleh ke sumber suara.
"Permisi, Buk," salam murid yang mengetuk pintu dengan membungkukkan badannya, hormat.
"Iya, ada apa?" sahut sekaligus tanya Yasha menghampiri murid laki-laki itu.
"Ibu dipanggil sama Buk Quinnsha ke ruangannya," jawab murid itu.
"Ngapain?" tanya Yasha menatap murid berseragam sma itu.
"Gak tau, Buk, saya cuma diperintahkan saja," jawab siswa menggelengkan kepala.
"Oh, ya sudah. Terima kasih ya, nanti saya ke sana," balas Yasha mengangguk.
"Saya permisi, Buk," pamit siswa kelas 11 itu.
"Iya," jawab Yasha, ia kembali melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas, "berhubung saya sedang dipanggil, saya harap kalian jangan buat keributan ya? saya cuma sebentar kok. Buat ketua kelas amankan ya anggotanya," pintanya menatap seluruh muridnya.
"Siap, Buk," balas ketua kelas mengangguk.
"Saya permisi dulu," pamit Yasha melangkahkan kakinya ke luar kelas dengan membawa handphone dan beberapa barang berharganya, "permisi," salamnya setelah sampai di depan ruang sang mama yang masih menjabat sebagai kepala sekolah SMA Badai Bangsa.
"Iya silahkan masuk, Nak," pinta Quinnsha tersenyum, "duduk," sambungnya saat Yasha sudah berdiri di depannya.
"Terima kasih, Mah," balas Yasha menduduki kursi depan sang Mama, ia lihat seorang pria tidak asing duduk juga di samping sang Papa yang juga berada di ruangan Quinnsha.
"Kenalin nak, namanya Reyvan Afkar, Bapak ini calon guru baru di sini," ucap Quinnsha memperkenalkan namanya pria itu.
"Iya, Mah," jawab Yasha mengangguk dan tersenyum pada pria yang kerap disapa Reyvan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]
RandomFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ 🔞 Kelanjutan dari "My Husband Is a Student" Bisa di baca terpisah, tetapi disarankan membaca season sebelumnya dulu biar ngerti alur. 🙃 ★★★★ Kisah rumah tangga Alghifhari Badaindra dan...