Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter lima puluh empat. ☺️
Jangan lupa vote, komen serta follow 🤗
Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Jadi tetap
Semangat untuk membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup dan selalu tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪💪💪
Selamat membaca
★
★
★
★
★"Selamat pagi, Sayangku, cintaku, adek ku." Sambutan manis Haikal berikan untuk Harsha sesaat sang istri membuka matanya. Kecupan manis dan mesra ia juga berikan di pipi kanan, kiri, kening, hidung, dan bibir wanitanya.
"Pagi, Bang," jawab Harsha yang bukan membuka matanya justru malah menduselkan di dada bidang Haikal yang menjadi favoritnya mulai saat ini.
"Enak ya, Dek, dada babang?" tanya Haikal mengelus rambut lepek sang istri.
"Em, rasanya pengen adek makan, empuk banget," jawab Harsha lalu menggigit puting dada Haikal.
"Arhhh!" jerit Haikal, dadanya terasa perih akibat gigitan maut sang istri, "Dek, kalau mau gigit jangan yang itu, yang bawah aja," ucapnya menggoda Harsha yang justru dirinya mendapatkan kembali gigitan maut di dada bidangnya.
Harsha terkikik geli mendengar teriakkan dari sang suami, dirinya jadi pengen buat Haikal menjerit keenakan lagi kek tadi malam. Heh!
Karena sudah tidak tahan lagi dengan tingkah sang istri yang selalu menggigit puting dadanya, Haikal langsung menindih tubuh gadis yang sudah ia ubah menjadi wanita itu dengan lengannya mencekal tangan Harsha dan diletakkan di atas kepala.
"Nakal ya, Dek, hm," ucap Haikal melakukan hal yang membuat Harsha tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha, geli, Bang. Udah, aku gak kuat, Bang, hahaha," kelakar Harsha yang menggeliat di bawah kukungan sang suami, Haikal terus menciumi seluruh tubuhnya, tanpa terkecuali.
"Rasakan ini, hm," ujar Haikal yang tidak mau menghentikan aksinya yang terus menciumi tubuh Harsha.
"Hahaha, Bang, aku kebelet pipis Bang," keluh Harsha yang mencoba melepaskan diri dari pria yang sudah menjadi suaminya itu.
"Ke luarkan saja, Dek," pinta Haikal yang masih asik menciumi dada sang istri.
"Gak mau, Bang. Lepasin dulu, nanti lanjut lagi," tolak Harsha menggelengkan kepalanya, ia sudah tidak merasa geli, melainkan enak karena sang suami menghisap dadanya.
"Gak, Sayang, lagi enak nih," tolak Haikal balik sibuk menikmati apa yang sudah seharusnya ia nikmati sebagai suami.
"Ihhh, Bang, lepas!!" teriak Harsha yang semakin bergerak untuk melepaskan tubuhnya dari jeratan sang suami, ia sudah tidak tahan lagi untuk menuntaskan hasratnya.
"Harsha, Haikal, kalian gak ke luar buat makan dulu?!" Suara Quinnsha dari luar seraya mengetuk pintu membuat Haikal langsung bangkit dan berbaring di samping Harsha dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang masih telanjang.
"Iya, Mah, mandi dulu," jawab Harsha sedikit berteriak agar sang mama mendengar suaranya.
"Oh, ya udah kalau gitu, habis mandi langsung turun ya? aja suami kamu buat makan," balas Quinnsha lalu berlalu pergi.
Mendengar sang mama sudah tidak ada lagi di depan pintu, Harsha langsung berlari ke kamar mandi untuk menghindari sang suami.
"Loh? hei Harsha, tungguin babang!" pinta Haikal berlari menyusul sang istri yang sudah masuk kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]
De TodoFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ 🔞 Kelanjutan dari "My Husband Is a Student" Bisa di baca terpisah, tetapi disarankan membaca season sebelumnya dulu biar ngerti alur. 🙃 ★★★★ Kisah rumah tangga Alghifhari Badaindra dan...