16. Pelakor

46 4 0
                                    

Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter enam belas.☺️

Jangan lupa vote, komen serta follow 🤗

Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Tetap semangat membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup ini dan tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪💪💪










Selamat membaca





"Assalamualaikum," salam Daysha memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, Kak, udah pulang?" sambut Quinnsha menghampiri Daysha dan bertanya.

"Udah, Mah," jawab Daysha menyalami punggung tangan Quinnsha, "papa mana, Mah?" tanyanya mengedarkan pandangan.

"Di dalam, makan," balas Quinnsha tersenyum, "emang kenapa? ada yang mau diomongin?" lanjutnya bertanya.

"Gak ada kok. Sini deh, Mah." Daysha menarik Quinnsha untuk duduk di sofa ruang tamu.

"Ada apa, Kak?" tanya Quinnsha penasaran dengan sang putri yang bertingkah aneh.

"Mama harus hati-hati sama papa, ya," pinta Daysha yang membuat kerutan di dahi Quinnsha tercetak.

"Emang kenapa sama papa?" tanya Quinnsha masih dengan kerutan di keningnya.

"Itu, Mah, ada tetangga baru yang katanya suka godain suami-suami di sini," jawab Daysha melirik ke arah ruang makan.

"Tetangga baru?" Semakin berkerut lah kening Quinnsha mendengar jawaban Daysha.

"Iya, Mah, tetangga baru. Rumahnya kalau gak salah ada di tiga rumah dari kita. Orangnya katanya masih muda, seumuran lah sama lapa. Dia tinggal sama anaknya yang seumuran adek," papar Daysha bak emak-emak yang sedang bergosip ria, "kakak takut dia ke sini terus godain papa," ungkapnya menggenggam tangan sang mama.

"Kan masih katanya, Kak," balas Quinnsha malas dengan gosip Daysha, mungkin kurang berbobot kali ya gosipnya, "udah sana kamu mandi terus makan sama papa," usirnya berdiri dan melangkah menuju pintu rumah.

"Mah, dibilangin kok gak percaya sih!" gerutu Daysha menghampiri Quinnsha.

"Udah sana, mama lagi nungguin adek pulang sama Honey," usir Quinnsha mendorong Daysha pelan.

"Ya udah deh, yang penting hati-hati aja ya, Mah," pesan Daysha melangkahkan kakinya menapaki tangga guna sampai kamarnya.







★★★★★

"Mana sih tuh perempuan ditungguin juga kagak muncul-muncul. Giliran gak ditungguin, muncul kek jelangkung," gerutu Badsha yang sudah kepanasan menunggu Honey yang tak kunjung datang. Padahal ia sudah rela menurunkan sedikit gengsinya untuk menelpon dan mengabari sang kekasih, hasil perjodohan soal pesan Quinnsha. Yang meminta mereka datang ke rumah bersama.

"Maaf baby aku lama, soalnya ada kerjaan," ucap Honey mengatur nafasnya yang memburu akibat berlari.

"Ck, lo kalau gak mau nurutin permintaan mama bilang! biar gue bisa langsung pulang aja!!!" cecar Badsha yang sudah kepalang emosi dengan Honey.

"Maaf baby," lirih Honey merasa bersalah karena telah membuat Badsha menunggu lama.

"CK, naik cepat!!!" bentak Badsha menaiki motornya.

02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang