Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter dua puluh tiga.☺️
Jangan lupa vote, komen serta follow 🤗
Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Tetap semangat membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup ini dan tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪💪
Selamat membaca
★
★
★
★
★"K-kamu?" tanya Badai di sisa keterkejutannya seraya memundurkan langkahnya ketika pemilik mobil turun dari kendaraannya.
"Iya ada apa, Om?" tanya pemilik mobil yang berjenis kelamin laki-laki tersebut dengan menyalami tangan Badai, "Assalamualaikum, Om," salamnya tersenyum miring.
"W-waalaikumsalam," jawab Badai melihat pria di hadapannya dari atas sampai bawah, "kamu kok berubah?" Badai bertanya seraya memutar-mutarkan tubuh pria seusia dengan anaknya itu.
"Semua ini karena Harsha, Om!" Haikal menjawab dengan nada dinginnya.
Haikal lah sang pemilik mobil yang sudah setengah jam terparkir di depan pintu gerbang rumah Badai dan Quinnsha, ia ragu untuk masuk ke dalam. Saat ini Haikal mengenakan celana bahan berwarna biru dongker senada dengan jas yang ia kenakan. Sebagai dalamannya, ia mengenakan kemeja putih lengkap dengan dasi kupu-kupunya.
Itulah yang membuat Badai kaget, dikarenakan Haikal tidak pernah mengenakan pakaian rapi seperti itu selama ini. Pacar atau mantan pacar dari anak keenamnya itu paling-paling hanya menggunakan celana pendek jeans dan baju kaos oblong atau kemeja lengan pendek saja, bahkan saat mengajar pun Haikal tidak pernah memakai pakaian rapi. Mentok di kemeja batik saja.
"Harsha? maksudnya?" Badai tidak paham dengan jawaban Haikal, ia menggaruk ketiaknya yang terasa gatal.
"Iya, Om, anak om itu udah main di belakang saya!" Haikal menyenderkan tubuhnya di mobil dengan tangan bersedekap dada.
"Main di belakang, maksud kamu, selingkuh?" tanya Badai yang merasa tak terima dengan jawaban Haikal.
"Apa lagi selain itu?!" Haikal terus mencemooh Harsha yang menurutnya sudah merusak kepercayaan yang sudah ia berikan.
"Itu tidak mungkin, anak saya tidak pernah sekalipun memiliki pikiran seperti itu. Lagian saya tidak akan pernah mengajarkan kepada anak-anak saya tentang perselingkuhan!" sanggah Badai dengan menghardik dan tangan terkepal erat di kedua sisi tubuhnya.
"Tapi emang begitu kenyataannya, anak Anda berselingkuh dengan rekan dosennya sendiri, di ruang kerjanya juga!" Haikal tak mau kalah, ia membentak pria di hadapannya itu.
"Tidak mungkin!" bantah Badai menggelengkan kepalanya.
"Kalau tidak percaya tanyakan saja pada Harsha sendiri!" balas Haikal masuk dan membanting pintu mobilnya kemudian pergi. Padahal niat hatinya ia ke sini untuk meminta maaf dan mengembalikan Harsha, namun Haikal sudah terlanjur emosi.
"Kurang ajar!" hardik Badai mengumpat dan menendang botol minuman di bawah kakinya. Badai masuk dan menutup kembali pintu gerbang rumahnya dan berlari masuk ke dalam.
★★★★★
Mendengar bantingan pintu dari arah depan, membuat Quinnsha yang sedang berada di dapur bersama asisten rumah tangganya langsung mendatangi sumber suara. Quinnsha dapat melihat sang suami berjalan dengan tangan terkepal dan wajah memerah disertai urat yang menonjol di keningnya menaiki tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]
RandomFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ 🔞 Kelanjutan dari "My Husband Is a Student" Bisa di baca terpisah, tetapi disarankan membaca season sebelumnya dulu biar ngerti alur. 🙃 ★★★★ Kisah rumah tangga Alghifhari Badaindra dan...