Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter sebelas. ☺️
Jangan lupa selalu berikan vote, komen serta follow kalian ya. 🤗
Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Tetap semangat membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup ini dan tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪💪💪
Oke segitu aja bacotnya, nanti kalian bosen duluan. 😅
Selamat membaca
★
★
★
★
★"Lagi apa pacar?" tanya Haikal yang berdiri di samping Harsha yang sedang duduk di ruang dosennya.
"Anda lihat aja sendiri!" jawab ketus Harsha tanpa menoleh ke arah Haikal, sang kekasih. Ia masih sibuk dengan tugas-tugas mahasiswanya.
"Lagi sibuk banget ya?" tanya Haikal duduk di kursi depan Harsha yang berbatasan dengan meja kerja, "mau aku bantuin?" tanyanya lagi.
"Emang ngerti?" tanya balik Harsha menatap Haikal dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Belajar 'kan bisa," balas Haikal menggaruk tengkuknya, "Sayang," panggilnya ketika beberapa saat terjadi keheningan karena Harsha fokus pada pekerjaannya, sedangkan dirinya hanya memperhatikan saja.
"Hm," deham Harsha sebagai jawaban tanpa menoleh.
"Sayang," panggil Haikal lagi karena dijawab dengan dehaman saja oleh kekasih.
"Apa sih?!" sentak Harsha yang jengah dengan keberadaan Haikal yang sedikit mengganggu waktu kerjanya.
"Kamu manggil aku apa?" tanya Haikal menempelkan dagunya di meja sembari menatap Harsha.
"Mas?" jawab Harsha menaikan alisnya.
"Jangan mas," sanggah Haikal menggelengkan kepalanya.
"Jadi?"
"Babang. Panggil aku Babang Haikal aja," ucap Haikal menjawab pertanyaan Harsha dengan cepat.
"Abang?" tanya Harsha menatap Haikal.
"Bukan Abang, tapi Babang Haikal," ralat Haikal menggeleng brutal.
"Oh, Babang Haikal. Ya udah Babang Ikal aja lah," putus Harsha kembali fokus pada pekerjaannya.
"Ikal? apa itu?" tanya Haikal merasa asing dengan kata Ikal yang disebut oleh Harsha.
"Iya Ikal, diambil dari nama kamu Haikal. Jadi Ikal," jelas Harsha tanpa menoleh.
"Babang Ikal, Babang Ikal, Babang Ikal?" gumam Haikal mengulang panggilan Harsha sembari menepuk-nepuk dagunya menggunakan jari telunjuknya, "ahah, panggilan sayang kamu ya?" tanyanya menunjuk Harsha dan diangguki oleh sang kekasih tercinta.
"Aku suka banget sama panggilan sayang kamu, sayang," ungkap Haikal memeluk Harsha lalu menggendongnya ala bridal seraya berputar-putar. Sedangkan Harsha, hanya tertawa kecil melihat betapa bahagianya Haikal mendengar nada panggilannya.
"Udah Bang, pusing," pinta Harsha menghentikan Haikal yang masih asik berputar.
"Oke." Sembari menurunkan Harsha dan mendudukkannya di meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]
De TodoFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ 🔞 Kelanjutan dari "My Husband Is a Student" Bisa di baca terpisah, tetapi disarankan membaca season sebelumnya dulu biar ngerti alur. 🙃 ★★★★ Kisah rumah tangga Alghifhari Badaindra dan...