Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter dua puluh satu.☺️
Jangan lupa vote, komen serta follow 🤗
Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Tetap semangat membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup ini dan tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪💪
Selamat membaca
★
★
★
★
★Sesampainya di cafe, Haikal langsung turun dan masuk dengan Wanda selalu mengekori di belakang. Haikal memesan minuman dan duduk di salah satu kursi VVIP cafe yang berada di pojok.
Wanda duduk di samping Haikal dan mengelus pipi pria itu yang basah. "Udah jangan nangis lagi ya," ucapnya menuntun tubuh Haikal untuk bersandar di sofa dan membuka satu persatu kancing kemejanya, tetapi ditepis oleh Haikal.
"Ibu apa-apaan sih!" sentak Haikal menatap tajam Wanda.
"Maaf, Pak, saya permisi ke toilet dulu," pamit Wanda berdiri dari duduknya dan berjalan menuju tempat pemesanan menu, "Mbak, pesanan bapak itu udah?" tanyanya pada pelayan cafe seraya menunjuk ke arah Haikal duduk.
"Sudah, ini, Buk," jawab pelayan perempuan tersebut dengan segelas minuman di depannya.
"Biar saya aja yang ngantar," ucap Wanda mengambil alih nampan berisi minuman pesanan Haikal.
"Tap–"
"Udah, mbak kerjain yang lain aja!" ujar Wanda memotong protes pelayan cafe, ia berjalan menuju kursi tempat Haikal. Namun di tengah jalan, ia memasukkan serbuk ke dalam minuman Haikal, "terpaksa saya ngelakuin ini, Pak," gumamnya tersenyum smirk.
"Ini, Pak, minumnya silahkan," ucap Wanda meletakkan nampan di atas meja dan memberikan segelas minuman pada Haikal.
"Kok ibu yang bawa?" tanya Haikal menerima dan meminum minumannya.
"Tadi saya di depan papasan sama pelayan yang ngantar pesanan bapak, jadi sekalian aja," jawab Wanda tersenyum miring, ia menurunkan bajunya hingga terlihat belahan dadanya.
Haikal meminum jus pesanannya hingga tersisa setengah, ia meletakan nya di atas meja dan memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa pusing.
"Pak, lebih baik bapak putuskan aja buk Harsha, dia udah selingkuh dibelakang, Bapak," usul Wanda mengelus rahang tegas Haikal.
"Ibu diam aja, gak usah ikut campur urusan saya," sela Haikal menepis tangan Wanda. Namun, ia malah didorong oleh Wanda hingga punggungnya terbentur dengan sandaran sofa.
Wanda naik ke paha Haikal, ia menempelkan dada besarnya ke dada Haikal yang membuat rekan dosennya itu mendesis. Tak sampai situ, ia juga mengelus rahang dan leher pria yang sudah dalam pengaruh obat perangsang itu dengan gerakan sensual.
Memang serbuk yang di masukkan Wanda ke dalam minuman Haikal adalah obat perangsang, ia terpaksa memasukkan obat tersebut agar bisa mendapatkan pria idamannya itu.
"Shhh sstt, Ahhh!" desis Haikal mendongakkan kepalanya, sedangkan Wanda mengambil kesempatan itu dengan mencium lehernya dengan binal, "shhh, dek Harsha kenapa kamu selingkuhi babang, Ahhh," racaunya melingkarkan tangannya di pinggang Wanda.
"Ahhh sssttt!" desis Haikal semakin keras saat Wanda dengan sengaja menggesek-gesekkan bokong dengan pahanya yang membuat sesuatu di balik sana tegak, akan tetapi bukan keadilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]
DiversosFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ 🔞 Kelanjutan dari "My Husband Is a Student" Bisa di baca terpisah, tetapi disarankan membaca season sebelumnya dulu biar ngerti alur. 🙃 ★★★★ Kisah rumah tangga Alghifhari Badaindra dan...