Assalamualaikum, halo, ketemu lagi dengan Babang di chapter dua puluh lima.☺️
Jangan lupa vote, komen serta follow 🤗
Babang akan update chapter selanjutnya dalam waktu dekat. Tetap semangat membaca cerita absurd ini juga menjalani hidup ini dan tersenyum walaupun hari ini tidak berpihak padamu. 💪💪
Selamat membaca
★
★
★
★
★
"Keluarga pasien?" panggil dokter yang barusan ke luar dari ruang UGD."Iya, Dok, saya anaknya dan itu istrinya, bagaimana kondisi papa saya, dok?" sahut Harsha menghampiri dokter, sedangkan Quinnsha masih menangis meraung-raung di kursi tunggu.
"Pasien mengalami serangan jantung ringan," jawab dokter yang membuat Harsha terkejut dan syok dengan keadaan sang Papa.
"Apa itu berbahaya, Dok?" tanya Harsha melirik Quinnsha yang menghampirinya.
"Kenapa bisa suami saya kena serangan jantung, Dok?" tanya Quinnsha yang sudah berdiri di samping Harsha.
"Untuk penyebab serangan jantung ringan itu sendiri bisa bermacam-macam, Buk, tergantung si pasien. Apakah pasien perokok, atau suka minum minuman keras. Bisa juga sebelum ini pasien mendengar atau mendapat kabar buruk yang membuatnya terkejut," jelas dokter dengan tersenyum tipis, "kalau apakah berbahaya atau tidaknya, bisa dibilang serangan jantung ringan ini cukup berbahaya apabila dibiarkan," lanjutnya.
"Untuk beberapa hari ini pasien akan dirawat agar kami bisa memantau kondisi pasien," ujar dokter laki-laki itu.
"Terima kasih, Dok," balas Quinnsha mengangguk.
"Sama-sama, Buk, kalau gitu saya permisi dulu mau menyiapkan ruang rawat inapnya dulu," pamit dokter tersebut berlalu.
"Udah, Mah, lapa baik-baik aja. Yang penting papa istirahat aja yang banyak," ucap Harsha mengusap pundak Quinnsha.
"Iya nak, kamu kabari Kakak yang lain soal kondisi papa. Mama mau urus papa dulu," jawab Quinnsha menghapus air matanya dan berlalu ketika Harsha mengangguk.
"Apa lapa seperti ini karena mikirin masalah aku?" gumam Harsha duduk di kursi depan UGD, "kalau iya, aku bakal merasa bersalah banget, karena aku, papa jadi begini," sesalnya menghela nafas beratnya.
★★★★★
"Dokter, gimana keadaan calon suami saya?" tanya Honey saat dokter yang menangani Badsha ke luar dari ruang UGD.
"Luka tembak di lengan pasien sudah selesai di jahit. Untungnya nona dan tuan cepat membawanya ke rumah sakit, jika tidak pasien akan mengeluarkan banyak darah yang mengakibatkannya kekurangan darah dan infeksi. Pasien akan dibawa ke ruang rawat inap agar kami bisa memantau keadaan pasien kedepannya" ucap dokter itu dengan panjang lebar.
Honey dan Barzan bernafas lega, mereka bersyukur Badsha tidak kenapa-napa dan luka tembaknya cepat ditangani dengan baik.
"Apa kami bisa melihatnya?" tanya Barzan menaikkan alisnya.
"Bisa tuan, silahkan," jawab dokter tersebut lalu pamit.
"Ayo bang kita lihat baby!" ajak Honey menarik tangan Barzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
02. My Husband Is a Student Part 2 [On Going]
De TodoFOLLOW DAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA‼️ ★Alghifhari The Series★ 🔞 Kelanjutan dari "My Husband Is a Student" Bisa di baca terpisah, tetapi disarankan membaca season sebelumnya dulu biar ngerti alur. 🙃 ★★★★ Kisah rumah tangga Alghifhari Badaindra dan...