Challenge from Adelio

761 86 1
                                    

"Lio habis dimarahin sama Bu Guru, Bang."

Adelio mengadu kepada Zean yang tengah menonton televisi. Bocah itu duduk di pangkuan Zean dengan wajah ditekuk lesu. Karena merasa gemas, Zean mencubit pipi gembul milik adiknya.

"Lio dimarahin kenapa?" tanya Zean dengan nada lembut.

"Di sekolah tadi, Bu Guru nanyain Lio sama temen-temen soal cita-cita.Kata Bu Guru, cita-cita Lio salah. Katanya, cita-cita buaya darat itu nggak ada. Padahal Lio pengin banget jadi playboy!" jawab Adelio menggebu-gebu.

Mulut Zean menganga lebar. Sepertinya ia tahu ulah siapa yang membuat akhlak Adelio melenceng jauh. Ia menatap Freya yang asyik memakan keripik kentang dengan mata yang tidak beralih sedikit pun dari layar televisi.

"Ya," panggil Areksa. Kedua matanya menatap penuh intimidasi ke arah Freya.

"Apa?"

"Aku tau kalau kamu yang ngajarin Lio nggak bener," balas Zean dengan sinis.

Freya terdiam, masih mencoba untuk mencerna perkataan Zean. Sepuluh detik kemudian gadis itu nyengir lebar. Ia menatap Adelio yang juga tengah menatap ke arahnya. Ia jadi ingat kejadian sore kemarin, ketika Adelio kebingungan mencari cita-cita untuk tugas sekolah. Seperti biasa, Freya menjawab asal kalau Adelio bisa menjadi buaya darat alias playboy. Namun, ia tidak menyangka kalau Adelio benar-benar melakukan itu.

"Lio beneran bilang ke Bu Guru?" tanya Freya setengah tak percaya. Adelio mengangguk tanpa ragu. "Bener dong. Kak Freya, kan, panutan Lio, gimana, sih!"

Freya cengengesan. Ia menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Melihat kedua mata Zean yang menatap tajam ke arahnya, membuat Ilona merasa takut.

"Zean nggak boleh marah." Freya mengedipkan matanya lucu. Ia beralih duduk di samping Zean, kemudian memeluk cowok itu dari samping. "Serem tau, matanya mau copot."

Freya membenamkan wajahnya di lengan Areksa.

Adelio menatap Zean dan Freya dengan kesal. "Kenapa Kak Freya selalu ngajarin Lio buat punya banyak pacar? Padahal Kak Freya sendiri nggak punya pacar."Ujar Adelio(Minimal skill 1 dulu lah lio,masa langsung diulti sihh-author).

Zean dan Freya langsung terdiam. Kedua remaja itu saling pandang satu sama lain. Adelio benar-benar membuat mereka tidak mampu berkata-kata.

"Lio punya tantangan buat kalian." Adelio menyunggingkan senyuman miring. la turun dari kasur kemudian berjalan menuju meja belajar milik Zean. Ia mengambil sebuah kalender duduk di sana.

"Besok tanggal 24. Abang bilang, kalian mau berantem sama lawan geng kalian itu. Kalau geng Abang sama Kak Freya menang, kalian berdua harus pacaran!"

Zean tersedak ludahnya sendiri sementara Freya membulatkan mata. Inilah akibat berguru dengan makhluk sesat. Senjata makan tuan.









To Be Continue



Jangan lupa vote dan komen ya guys
Maaf kalau ada typo

Seamin Tak SeimanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang