Apakah Masih Hidup?

604 98 4
                                    

Tok! Tok! Tok! Tok!

Ketukan tiga kali di pintu kamar miliknya itu membuat fokus Zean dalam mengerjakan tugas langsung buyar. Itu pasti Gracia. Mamanya itu akan datang ke kamarnya di jam delapan seperti saat ini.

"Masuk, Ma," ujar Zean tanpa beranjak dari kursi belajarnya. Pintu yang terbuat dari kayu jati itu pun terbuka, menampakkan sosok wanita cantik dengan segelas susu di tangannya. "Rajin banget anak Mama".

"Makasih, Ma," ujar Zean lalu meminum susu pemberian Gracia hingga tandas tak tersisa. Mamanya itu tersenyum lantas mengangguk.

Mata Gracia mengedar dan tak sengaja menatap jendela Zean. "Freya ada di balkon. Kelihatannya dia lagi pengin ketemu kamu."

Zean mengikuti arah pandang Gracia. Benar, ia melihat Freya yang tengah merenung dengan pandangan tertuju ke kamar miliknya. "Zee mau nyamperin dia, ya, Ma."

Gracia mengacungkan jempolnya sebagai pertanda kalau ia menyetujui nya. "Mama mau ngomong sama kamu, bentar."

"Ngomong apa?"

"Apa pun yang terjadi, jangan pernah biarin Freya sendiri, ya? Mama sayang sama dia. Jangan pernah bikin Freya sakit hati, oke?" pinta Gracia dengan sorot mata penuh permohonan.

***

"Zee? Ngapain ke sini?" tanya Freya pada Zean yang entah sejak kapan duduk di atas kasurnya. Ia berjalan mendekat ke arah cowok itu, lalu duduk di sampingnya.Zean mengulas senyuk tipis. "Nggak boleh, hm?" tanyanya seraya menyibak rambut Freya ke belakang.

"Udah malem, emangnya kamu nggak belajar? Biasanya aja belajar sampai tengah malem." Freya mencebikkan bibirnya. Zean tertawa kecil. "Maunya kamu."

Freya memutar bola matanya malas. Ia menatap Zean ogah-ogahan. "Aku bukan cewek yang mudah baperan!"

"Siapa yang baperin? Kayaknya nggak ada." Freya melotot. "Nyebelin!".Zean tertawa lagi. la menatap Freya dengan tatapan teduh. Tatapan hangat yang hanya ia berikan kepada Freya dan keluarganya sendiri. "Tante Chika sama Om Aran hari ini pulang, ya?" tanya Zean untuk memastikan.

Raut muka Freya langsung berubah muram. Kepalanya mengangguk pelan. Kedua orang tuanya itu memang jarang sekali pulang. Mereka bertiga- termasuk Flora lebih sering menginap di kantor. Alasannya hanya singkat, mereka ingin menghemat waktu.

"Eya," panggil Areksa.

"Iya?"

"Aku takut, Eya."

Freya memandang Zean bingung. Dahinya mengerenyit, tanda tak paham dengan apa yang Zean katakan. "Kalau ngomong jangan setengah- setengah!"

"Aku takut kalau ... dia balik lagi."

Kalimat itu berhasil membuat Freya bungkam.

***

Setelah Zean pulang,Freya memutuskan untuk tidur. Namun, niatnya tertunda saat mendengar lemparan kerikil di jendela kamarnya. Karena penasaran, Freya pun hendak melihatnya melalui balkon kamarnya. Ia tidak menyangka kalau justru melihat sebuah kotak berwarna hitam tergeletak disana. Karena penasaran, Freya pun memutuskan untuk mengambilnya. Kini, gadis yang sekarang memakai baju tidur bermotif kambing itu menatap bingung ke arah kotak hitam yang dirinya temukan.

"Buka nggak, ya?" tanya Ilona bimbang. "Kalau isinya sama kayak waktu itu gimana?"

Freya menggigit bibir bawahnya kuat. la ingin memanggil Zean, tapi sepertinya cowok itu cukup kelelahan hari ini. Freya tidak ingin menambah beban Zean.

Freya membuka penutup kotak itu secara perlahan. Matanya sedikit terpejam seraya terus membuka penutup itu hingga benar-benar terbuka sempurna. Matanya langsung membulat. la menatap isi kotak itu dengan pandangan setengah tidak percaya. Itu adalah foto-foto dirinya dan Vion, Dari mana si peneror itu mendapatkannya? Freya bahkan sudah menghapus semua foto dirinya dan Vion.

Dengan tangan gemetar, Freya mengambil secarik kertas yang ada di sana.

"Die"

"Siapa, sih?!" Freya berujar resah. Kalau terus-terusan seperti ini, dirinya bisa gila mendadak. Gadis itu mengambil selembar foto dirinya dan Vion. Foto kocak mereka di depan kamera itu terlihat begitu lucu. "Kak Vion... apa lo masih hidup?" lirih Freya terdengar parau. "Maaf udah bikin lo kecewa." Freya menghela napas berat. la segera memasukkan foto-foto itu ke dalam kotak lagi. Tidak ingin menyimpannya, Freya pun membuangnya ke tempat sampah. Apa maksud dari ini semua?

Vion tidak mungkin masih hidup, kan?

***

Selepas sarapan, Zean dan Freya berjalan ke depan untuk berangkat ke sekolah bersama. Melihat rok Freya yang terlalu pendek, Zean langsung mengikatkan jaketnya di pinggang gadis itu.

"Besok jangan pakai rok ini lagi. Mau aku buang?" ancamnya, terdengar mengerikan di telinga Freya.

"Iya, iya...," pasrah Freya meskipun sedikit tidak rela.

Saat gadis itu ingin naik motor Zean, tiba-tiba suara dari notifikasi ponselnya berbunyi. Freya tidak jadi naik. Buru-buru ia menyalakan layar ponselnya.

081xxx: Queen, apa kabar?

Freya meneguk ludahnya susah payah. Gadis itu terdiam dengan jantung yang berdebar kencang. Nama panggilan itu... adalah panggilan khusus dari Vion.

Zean yang menyadari kalau Freya tidak kunjung naik motor pun menoleh. Rupanya, gadis itu tengah sibuk memandang layar ponsel dengan kening berkerut. Karena penasaran, Zean pun merampas ponsel gadis itu. membuat Freya tersentak kaget.

Zean membaca cepat sebuah pesan yang masuk di ponsel milik Freya. Kedua alisnya bertaut tanda bahwa dirinya dilanda kebingungan.

"Ini pasti iseng," ujar Zean.

"Tapi, Zee, apa kamu yakin ini cuma iseng doang?" Freya memandang Zean dengan tatapan bertanya.

Zean mematikan layar ponsel Freya lalu memberikannya kepada gadis itu. "Kamu dapet bingkisan lagi?"

Freya mengangguk cepat. "Semalem."

"Semalem?" beo Zean. Cowok itu menghela napas berat. "Kenapa kamu nggak kasih tau aku?"

"Semalem aku takut ganggu kamu. Jadi, niatnya hari ini aku mau kasih tahu kamu," balas Freya.

Zean memejamkan matanya sejenak. Ia memijat pangkal hidungnya. "Lain kali, kalau kamu kedapetan hal-hal yang aneh, langsung bilang ke aku, ya.

Freya mengangguk. "Maaf."

"Isinya apa?"

"Foto-foto aku sama Kak Vion. Ada kertas kecil juga, tulisannya 'Die'. Kayaknya si peneror itu pengin aku mati."

"Di sini aku yakin kalau kamu dibenci karena ada sangkut pautnya sama kematian Vion."













To Be Continue





Jangan lupa vote dan komen ya guys

Hai guysss,Apa kabar kalian semua???
Akhirnya gw kembali lagi, Setelah menjelajahi alam Semesta Selama 14 hari lebih,hahahahahaha

Kalian mau gw double up gak?
Tapi ada syaratnya😋
Donate gw 10k wkwkwk

Seamin Tak SeimanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang