Freya memainkan ponsel sambil sesekali mencomot keripik kentang yang berada di pangkuannya. Gadis itu membuka satu per satu akun Instagram gosip sekolahannya untuk mengetahui informasi terbaru.
Tok! Tok! Tok!
Freya berhenti scrolling saat telinganya mendengar suara ketukan di pintu rumahnya. Dengan cepat, gadis itu berdiri tanpa merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan. Mungkinkah Zean yang datang? Tapi, biasanya cowok itu tidak mengetuk pintu terlebih dahulu
Ceklek!
Kedua mata gadis itu membulat saat melihat seseorang di depan rumahnya. "Kak Vion?"
Vion tersenyum ramah. Kedua tangan cowok itu memegang sebuah boneka kambing berukuran sedang lalu menyodorkannya ke hadapan Freya. "Buat lo."
Freya membulatkan mulut tak percaya. Tanpa lama-lama, gadis itu segera mengambil boneka kambing itu lalu memeluknya. "Ih, lucu! Mirip banget sama Bobo," katanya dengan riang.
Vion tertawa, ia mencubit pipi Freya pelan saking gemasnya. Gadis itu pun mengerucutkan bibirnya sebal. Menurut Vion, Freya adalah gadis unik yang terlihat begitu spesial di matanya. Freya seperti mempunyai daya tarik tersendiri yang membuatnya terlihat berbeda dari gadis-gadis lain.
"Duduk dulu, Kak." Freya mempersilakan Vion duduk di teras rumahnya.
Vion menuruti perintah gadis itu. Kedua matanya asyik mengamati Freya yang terlihat begitu bahagia setelah mendapatkan boneka kambing. "Kasih gue satu alasan kenapa lo suka banget sama kambing?" tanya Vion.
Freya mengerutkan kening. Ia juga tidak tahu kenapa dirinya bisa menyukai semua hal yang berhubungan dengan kambing. "Kambing itu lucu,suaranya merdu, pokoknya gemesin, deh!"
Lagi-lagi Vion tertawa. "Lo lucu, unik, gue suka."
"Kak Vion baik, ramah, gue juga suka," balas Freya. Gadis itu tidak tahu jika perkataannya berhasil membuat jantung Vion berdebar tidak karuan.
"Lo beda dari cewek-cewek yang gue kenal selama ini, Queen," ujar Vion lagi. Tatapan matanya menerawang jauh ke depan. "Gue nggak pernah ngerasain perasaan aneh kayak gini sebelumnya."
Freya menggaruk kepalanya tidak paham. "Maksud Kak Vion apa?" Vion menggelengkan kepala pelan. "Intinya, lo itu spesial." "Itu alasan Kak Vion suka manggil gue pakai panggilan "Queen", ya?" Vion terkekeh ringan. "Lo kepedean banget, ya?"
Freya melotot kesal. Gadis itu memukul lengan Vion lumayan keras. "Ngeselin banget, sih!"
"Bercanda. Lo emang spesial buat gue." Vion mengulas senyuman tulus.
"Kenapa? Kasih tau alasannya dong," pinta Freya.
"Semua itu nggak butuh alasan. Sama kayak lo yang suka banget sama kambing, itu kayak gue yang suka banget sama lo, Queen Freyana Levanya," jelas Vion membuat mulut Freya menganga lebar.
Gadis itu terdiam, berusaha mencerna kata demi kata yang Vion lontarkan. Freya juga merasa aneh karena selama ini, kakak kelasnya itu sangat perhatian padanya. Apakah Vion memang mempunyai rasa yang lebih padanya? Freya berharap semoga hal itu tidak terjadi.
To Be Continue
Jangan lupa vote dan komen yaa gusyss

KAMU SEDANG MEMBACA
Seamin Tak Seiman
Romance[Completed ✓] Cinta menyatukan kita yang tak sama aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam Berjalan salah,Berhenti pun tak mudah Apakah kita salah!!! "Seamin tak seiman"