Sejak ucapan Reno saat itu, Disa menjadi lebih cuek dan ketus. Membuat Reno dan Jalu heran.
Pasalnya Disa seperti sedang PMS berbulan-bulan. Gadis itu sudah hampir sebulan penuh mendiami dan menghindari Reno.
"Tugas aman?" tanya Gema, lalu meneguk minuman yang baru dipesan di kantin fakultas FEB. Ia sembari menunggu Gaby selesai.
"Ck, aman apaan. Tuh liat ... temen lo lagi gila," balas Jalu, melirik ke arah Reno yang kini berwajah datar.
"Kenapa lo?" tanya Gema.
"Ngulang kelas bahasa," balas Reno yang sebenarnya bukan itu inti sebab wajahnya berubah amat datar sebulanan ini.
Jalu berdecih. "Bilang aja gara-gara di jauhin adek gue."
Reno tidak membalas. Membuat Gema berpikir sejenak.
"Kok bisa lo dijauhin sama Disa? Emang buat kesalahan apa?" tanya Gema yang tidak digubris oleh Reno.
"Nih ya, Gem. Gue rasa tuh si Disa lagi ngetes Reno sebagai cowok." Jalu menoleh ke arah Reno dan menepuk bahu lelaki itu. "Ngetes lo bakal peka dan mampu gak dapetin dia."
Reno menaikkan wajah perlahan. Menatap bergantian kedua temannya.
"Lo nebaknya gimana? Gue bakal mampu gak?" tanya Reno, membuat Jalu dan Gema melempar tatap.
Namun sedetik kemudian kedua lelaki itu tertawa kompak. Tapi Jalu yang tertawanya lebih brutal. Membuat beberapa pasang mata di kantin menatap ke arahnya.
Reno berdecak. Merutuki kebodohannya yang sudah kena jebakan.
"Sialan," umpat Reno, membuat Jalu memudarkan tawa dan Gema kembali terdiam.
"Disa emang gitu orangnya. Dia bakal menjauh kalau orang yang dia suka itu suka balik. Cewek emang ribet. Lo kalau gak mau ribet, mending langsung mati aja."
Reno menoleh. "Huh? Apa?"
"Ck, bolot lo. Gue gak mau ya si Disa dapet suami bolot."
•••••
Sesampainya di apartemen, Gema langsung menghampiri Gaby yang ada di dalam kamar.
Saat membuka pintu, ia mendapati gadis itu yang tengah bermain dengan Karel.
"Om Alll!" pekik Karel, langsung turun dari kasur dan memeluk erat Gema.
"Kamu dari kapan ke sini?" tanya Gema, menjauhkan wajah dan menatap balita itu.
"Eummm ... dali jam setengah iga."
Gema melempar tatapan ke arah Gaby yang mengangguk singkat, membenarkan ucapan Karel.
"Tante Deca tadi ke sini. Katanya Om Vero ada kerjaan di luar kota. Jadi Karel nginep beberapa hari dulu," ucap Gaby, melangkah ke Gema dan Karel yang tengah berjongkok di belakang pintu kamar.
"Terus kamu iyain?" tanya Gema menatap Gaby yang kini berjongkok di depannya.
Gaby mengangguk. Menuai helaan napas berat dari Gema.
"Ihh! Om Al gacuka aku dicini yahh?"
Gema melirik Gaby. Dan langsung menggelengkan kepala sambil menatap Karel. "Enggak. Bukan gitu. Kalau kamu di sini lama ... nanti ibu peri jadi lama dapet baby-nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGEMANTRA [END:REVISI]
Teen FictionIa ingin membuktikan. Bahwa cinta tumbuh itu bisa dari rasa terpaksa. --Algemantra-- 9aglie© (BELUM REVISI) Start : Selasa, 24 Oktober 2023 Finish : Kamis, 23 Mei 2024 🎖 RANK #1 married [Sabtu, 9 Maret 2024] plagiat? viral ❕️