ALGEMANTRA [END:REVISI]

45

Unreeda yo! Mampuss gue 🥹🥹 jarang buat sg ternyata mereka makin langgeng. Mundur aja lah gw.

"Ih! Kamu ngapain nge-tag aku??" Pasalnya Gaby tidak siap menjadi cibiran para mahasiswi.

"Aneh banget punya istri gak suka dipamerin sama suaminya," dumel Gema menghela napas berat, lalu menyandarkan tubuh di sofa.

"Bukan gitu, Gema. Maksud aku tuh--"

"Dah lah. Lo emang belum cinta sama gue."

Gaby menaruh ponsel. Melingkarkan satu tangan pada lengan lelaki itu. "Ih, bukan gitu, Gema ... aku cuman belum siap aja diomongin sama mereka."

"Alesan."

Wajah Gaby perlahan naik. Menatap dengan sang empu dengan puppy eyes. "Aku udah cinta kok sama kamu ... coba liat sini."

Namun Gema tetap pada pendiriannya yang tidak ingin melihat Gaby. Padahal gadis itu sudah menarik lembut rahangnya dan menyuruhnya menatapnya intens.

"Enggak." Gema menolak padahal ingin
Lalu ia bergeser sedikit. Dan diikuti oleh Gaby.

"Gemaa."

"Apaan deket-deket? Sana ke kamar aja."

"Gema, ih."

"Ngapain coba nemplokin gue." Gema kembali bergeser dan diikuti oleh Gaby.

"Biarin. Aku suka," balas Gaby keras kepala, membuat Gema semakin sulit menahan diri untuk tidak mencium gadis itu.

"Tapi gue gak suka," balasnya berbohong. Ia bergeser lagi dan akhirnya sampai diujung sofa.

Melihat itu akhirnya Gaby beranjak dan beralih duduk di pangkuan Gema. Jaga-jaga takut jika lelaki itu memilih beranjak dari sofa.

Sialan ... situasi apaan ini? Tanya Gema dalam batin, melihat fokus ke televisi.

Kedua tangan Gaby melingkar sempurna di leher lelaki itu, dan lagi-lagi Gema mengumpat dalam batin.

"Liat aku, ih." Gaby memaksa. Beralih menangkup pipi Gema dengan dua tangan.

Netra mereka sudah terkunci. Kini Gaby mulai membuat Gema semakin frustasi.

Istri gue cakep banget mampus.

"Aku bukannya gak suka dibuatin sg sama kamu, tapi tuh ..." Gaby berhenti sejenak, menatap lebih larut wajah lelaki di depannya yang tengah menahan sesuatu.

Gadis itu bergerak cukup gelisah karena tatapan Gema terlihat berbeda. Lebih tajam dan ... errrgh. Menyeramkan.

"Apa?" desak lelaki itu dengan suara beratnya.

Lagi-lagi Gaby bergerak di atas pangkuannya. Berhasil membuatnya menggeram tertahan dan menahan pinggang gadis itu dengan satu tangannya.

"Aku takut diserang di sosmed," lanjut Gaby amat pelan, lalu menyembunyikan wajah di dada lelaki itu.