KK (BERDUKA)

1.8K 31 3
                                    

"Woy, Cheryl sialan! Ahh, Bangsat! Bangun lo, sialan!" teriak Mawar menendang apa saja yang ada di depannya karena dia ingin menyusul Cheryl ke dalam kubur.

"Lisha," tegur Ayden lembut.

Delisha berbalik dan melihat dengan mata kepalanya sendiri sebuah peti mati berwarna putih.

"Kita mau nguburin Cheryl. Cuman nunggu kamu mau beri pesan-pesan terakhir buat Cheryl," jelas Ayden.

Tangisan Delisha pecah. Ia menangis seperti orang gila, meraung, menjambak, menggali-gali tanah.

"Bohong! Ini semua nggak benar! Cheryl nggak pergi. Anak aku masih di sini. Tadi Dia masih senyum sama aku, tetap jadi anak yang ceria dan semangat seperti biasanya. Cheryl senyum sama aku," desak Delisha menarik kerah baju Ayden.

Semua yang mendengar isakan pilu Delisha ikut menangis. Tak menyangka takdir kematian cepat sekali menjemput Cheryl padahal gadis itu masih sehat-sehat saja dan sekarang tubuhnya terbujur kaku di dalam peti mati tersebut.

"Tante!" Mawar mendekati Delisha, ibu sahabatanya. Orang yang merasa paling kehilangan pasti Delisha. Walau Mawar juga merasa separuh jiwanya dibawa pergi.
_______

🥺🥺🥺🥺💔💔💔💔💔.

NANGIS BANGAT SEPANJANG NGETIK INI.

POOR CHERYL, POOR DELISHA, POOR MAWAR🥺🥺🥺.

CHERYL MEMBAWA PERGI SEMUA KEBAHAGIAAN DAN YANG TERSISA HANYA PENYESALAN.

SAYANGI ORANG-ORANG YANG MASIH BERSAMA KITA 💕💕.

BUAT YANG MAU NANGIS BACA DI KARYAKARSA, HANYA 3000. KLIK LINK DI BIO.

DELISHA (END+LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang