Atlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya.
Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bandara international terbesar di New York, John F Kennedy sore itu terlihat di penuhi oleh orang - orang dengan kedatangan international yang berlalu lalang.
Sore itu, beberapa pesawat telah landing di kota New York dengan selamat, salah satunya adalah penerbangan Korean Air KE91 yang bertolak dari Seoul selama lima belas jam.
Park Jinny tampak berjalan dengan gelisah menyusuri area ruang penjemputan. Seseorang yang sudah di serahkan dan dipercayakan oleh sang eomma kepada dirinya beberapa hari yang lalu akhirnya tiba juga di Gotham City.
Hari ini ia terpaksa harus menjemput seseorang yang belum pernah ia kenal dan ia lihat sebelum jam latihan sore nya mulai.
Pertandingan melawan Chicago Sky kurang dari seminggu lagi. Park Jinny dan teman - teman nya tidak akan bersantai - santai dalam persiapan menghadapi lawan yang sudah terkenal bermain keras di lapangan itu.
Sebelumnya ia sudah meminta sang manager untuk menjemput seseorang yang selalu eomma nya katakan berprofesi sebagai dokter dan akan bekerja di rumah sakit milik keluarganya.
Tetapi manager itu kembali berkelit menolaknya dengan alasan akan bertemu dengan pihak Nike terkait schedule reguler yang harus Park Jinny lakukan dengan brand itu. Benar - benar manager yang banyak alasan.
Park Jinny kembali melihat jam tangan nya dalam kegelisahan karena orang yang ia tunggu belum juga menampakan batang hidung nya. Ia adalah seseorang yang cepat merasa bosan dan hal itu akan sangat mempengaruhi mood nya.
Seorang wanita perlahan berhenti di hadapan nya yang masih mengangkat sebuah kertas bertuliskan 'Im Yoon Ah'.
Wanita bermasker dan bertopi dengan setelan cardigan tampak memperhatikan nama yang terpampang di atas kertas dengan seksama.
Setelah memastikan tulisan di kertas benar adalah namanya, ia kembali mengalihkan pandangan mata ke wajah wanita bertopi dan bermasker yang berpostur lebih tinggi daripada orang - orang di sekitar nya.
Park Jinny yang melihat tingkah wanita cantik yang ada di hadapan nya segera menurunkan kedua tangan nya dengan perlahan.
Style fashion layak nya anak muda karena ia mengenakan mini skirt, cukup membuat mata monolid Park Jinny terpana dengan seketika.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
