The Endcore

190 120 31
                                    

[NYU Tisch School of Arts, NYC - Three month later 13.00 EST]

[Author POV]

"Mempertimbangkan bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah melakukan penelitian dan dengan hasil yang bisa di pertanggung jawabkan, serta mahasiswa atas nama Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang telah berhasil mempertahankan segala argumentasi di sem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mempertimbangkan bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah melakukan penelitian dan dengan hasil yang bisa di pertanggung jawabkan, serta mahasiswa atas nama Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang telah berhasil mempertahankan segala argumentasi di seminar hasil dari penelitian yang di ambil, maka seluruh dosen penguji menyatakan mahasiswa yang bersangkutan lulus dengan sangat memuaskan."

Prok ... prok ... prok ... prok ....

      Dita Karang yang masih berdiri mendengarkan putusan sidang penelitian hasil tesis nya dengan jantung berdebar pada akhirnya bisa bernafas lega.

      Gadis asal Indonesia itu terlihat memejamkan kedua mata dengan penuh rasa syukur begitu seluruh penguji menyatakan ia lulus.

      Penantian panjang dan perjuangan berat mengambil double degree di NYU selama empat setengah tahun berhasil terbayarkan dengan sangat sempurna.

      Apalagi melihat teman - teman nya banyak yang hadir untuk menyaksikan perjuangan nya mempertahankan hasil penelitian, hal itu laksana suntikan energi yang membuatnya yakin akan lulus mendapatkan gelar master.

       Kedua bibir tipis Dita Karang kembali dibuat tersenyum saat Park Jinny dan Andrea Park yang sudah berusia satu tahun melambaikan tangan ke arah nya dengan senyum merekah.

      Ia bersyukur selama berjuang dalam sidang seminar hasil penelitian nya kali ini bisa di hadiri oleh Park Jinny dan putrinya. Dua orang yang sangat berarti untuk hidup seorang Dita Karang.

      Park Jinny yang sudah resmi mengemban jabatan sebagai CEO Park&Park Group sekaligus pemain basket profesional New York Liberty berusaha sebisa mungkin untuk hadir di persidangan Dita.

      Ia ingin menyaksikan perjuangan kekasih nya dalam mempertahankan pendapat nya dari penelitian yang telah di lakukan selama ini.

      Mahasiswa asal Indonesia itu terlihat masih sibuk membalas ucapan selamat dari peserta sidang serta memeluk satu per satu teman - teman wanita yang turut menghadiri sidang tesis nya.

      Masih menggendong balita yang menatapi sang ibu dengan tersenyum lebar, Park Jinny sengaja memberikan waktu kepada Dita untuk menyelesaikan euforia kebahagiaan bersama teman - teman nya terlebih dahulu.

"Master Science of Art, wow ... stunning. Eonni, kamu wajib mendoakan ku agar bisa menyusulmu dengan segera." Lee Soodam terkekeh setelah mereka sibuk berpelukan beberapa saat.

"Ayooo segera tuntaskan tugas skripsi mu. Jangan malas - malasan dan menunda - nunda waktu lagi sekarang." Dita Karang terkekeh mendengar permohonan adiknya.

"Tentu saja aku tidak akan menunda - nunda lagi. Aaahhh aku bahagia melihatmu berjuang mati - matian di hadapan dosen penguji. Itu benar - benar sangat menegangkan." Lee Soodam kembali memeluk Dita Karang dengan bahagia.

The Stars ShiperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang