The Identity

137 122 20
                                    

[Cedars Sinai Medical Centre, Los Angeles, California]

[Author POV]

       Park Jinny segera melepas kacamata hitam begitu ia keluar dari mobilnya yang terparkir di halaman Cedars Sinai Medical Centre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Park Jinny segera melepas kacamata hitam begitu ia keluar dari mobilnya yang terparkir di halaman Cedars Sinai Medical Centre.

       Rumah Sakit besar yang menjadi tempat kelahiran nya sudah diakuisisi oleh Park&Park Group sejak dua puluh lima tahun yang lalu.

       Tanpa ragu kedua kakinya segera berjalan memasuki lobi rumah sakit dimana keadaan sore itu masih terlihat cukup ramai dengan pasien - pasien yang berobat jalan.

       Pandangan kedua matanya segera mengedar begitu pewaris tunggal Park&Park Group mulai menyusuri sebuah lorong panjang yang berada di dalam gedung utama.

       Walaupun ia sudah memakai atribut penyamaran seperti biasa, tetapi pandangan orang - orang di dalam rumah sakit itu tidak pernah terlepas memperhatikan gerak - gerik nya.

"Excuses me, apakah anda tahu ruang forensik ada di sebelah mana?" Park Jinny pada akhirnya memutuskan bertanya kepada salah satu petugas security.

"Oh ruang forensik ada di bagian ujung sana. Terus saja berjalan lurus, nanti anda melihat sebuah gedung berlantai dua yang terpisah dari gedung utama. Disanalah letak ruang forensik." seorang security menunjuk ke sebuah arah.

"Okay thank you."

       Tanpa ragu, pemain basket itu segera bergegas kembali menyusuri lorong panjang yang menjadi akses utama menuju ruang forensik.

       Rumah sakit yang sangat besar itu mempunyai banyak ruang dan cabang jalan sehingga jika tidak seksama memperhatikan rambu - rambu petunjuk arah, maka orang biasa pun bisa tersesat di dalam nya.

       Tidak selang lama, sebuah gedung berlantai dua yang terletak terpisah di halaman belakang sudah terlihat di kedua mata monolid Park Jinny.

       Hatinya kembali meragu apakah ia akan mulai menyusuri masa lalu nya dari ruangan itu untuk mengorek informasi terkait meninggalnya saudara kembar Park Jimin atau akan ia mulai dari tempat lain.

"Oh my gosh!!"

       Park Jinny seketika terperanjat kaget begitu merasakan tangan seseorang memegangi bahu kanan nya. 

      Dia segera mengedarkan pandangan ke sisi kanan dan terlihat seorang petugas cleaning service yang cukup tua untuk seusianya bekerja sebagai staf kebersihan disana.

"Apa yang sedang kamu lakukan disini, nona muda?" petugas itu mulai bertanya.

"Ak-aku ... aku akan ke ruangan forensik itu." Park Jinny menunjuk ruang forensik yang tampak tertutup.

"Untuk apa? Disana hanya berisi mayat - mayat." jelas nya.

       Park Jinny sedikit bingung menjelaskan alasan yang akan ia berikan kepada orang tua itu. Tetapi lagi - lagi ia tidak kehabisan akal demi mencari bukti sebanyak - banyak nya di tempat kelahiran nya itu.

The Stars ShiperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang