[Central Park, New York - NYC - 08.00]
[Author POV]
Ini minggu pagi di Central Park, New York City. Warga big apple selalu memanfaatkan weekend yang begitu cerah ini di taman yang menjadi favorit untuk melakukan workout atau hanya sekedar melakukan piknik sederhana.
Ini merupakan minggu kedua Bae Suzy berada di pusat mode terbesar di Amerika. Untuk urusan bisnis di kota itu, ia cukup berpuas diri karena beberapa produk mobil keluaran terbaru nya telah berhasil melampaui target penjualan.
Efek Park Jinny menjadi salah satu model iklan produk mobilnya tidak bisa di pungkiri bahwa ia turut andil dalam peningkatan penjualan produk mobil keluaran terbarunya.
Dia sungguh bersyukur akan hal itu ....
Akhir - akhir ini, keresahan nya terhadap beberapa hal cukup mengusik ketenangan wanita cantik itu. Terutama keresahan kepada seseorang yang telah menghancurkan hubungan nya dengan pemain basket itu.
"Sist ...."
Bae Suzy terkerjap dari lamunan nya yang begitu membuai. Ia segera mengedarkan pandangan ke sekitar, mencari sosok yang baru saja memanggil namanya.
Seseorang yang sedari tadi ia tunggu akhirnya datang juga. Bae Suzy tersenyum menyambut kedatangan wanita yang cukup lama tidak ia temui.
"Heii ... i miss you."
Bae Suzy segera melayangkan ciuman pipi kanan dan kiri kepada saudara tirinya. Saudara yang berada di satu benua yang sama tetapi berbeda negara bagian.
Wanita yang sedari tadi Bae Suzy tunggu segera mendudukan pantat nya di tikar yang sudah tersaji beberapa makanan dan snack ringan di atas nya.
Bae Suzy memang menyiapkan acara piknik kecil - kecilan seperti ini di weekend yang begitu sangat cerah. Bahkan langit membiru yang berada di atas nya terasa pas dengan ide piknik yang timbul secara mendadak.
"Piknik? Really? Tidak biasanya kamu menyukai kegiatan yang begitu merepotkan seperti ini."
"Terkadang kita perlu merepotkan diri agar tidak terus menerus berada di zona nyaman. Zona nyaman akan membuat otakmu mudah tumpul, ingat itu." Bae Suzy tersenyum menatap saudaranya.
"Oh ya, orang mu telah mengirimkan bonus yang kamu janjikan kemarin. Thank you."
"Really? Kamu pantas mendapatkan hadiah itu karena pada akhirnya Jinny mau menjadi model iklan sesuai ekspektasiku. Yeaah walaupun sempat ada drama tetapi itu tidak terlalu mengkhawatirkan." Bae Suzy terkekeh.
"Good, aku senang mendengarnya. Aku harap kamu tidak akan galau lagi memikirkan nya."
"Tetapi aku masih ingin tetap kembali kepadanya. Apapun dan bagaimana pun itu caranya, aku ingin Jinny kembali ke dalam pelukan ku." Bae Suzy melepas kacamatanya. Ekspresi dingin kini terlihat di raut wajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stars Shiper
FanfictionAtlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya. Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...