[Mint House 70 Pines - 11.00 EST]
[Author POV]
Dita Karang dan ketujuh teman dancer yang lain baru saja menyelesaikan latihan koreo rutin di minggu siang ini.
Mereka baru berlatih formasi piramida yang akan mereka sajikan di saat halfshow time untuk pertandingan New York Liberty selanjutnya melawan Los Angeles Sparks.
Dita Karang yang sudah sangat berkeringat terlihat menenggak minuman dingin nya di tumbler dengan cepat. Beberapa hari ini tubuh nya benar - benar mudah terasa lelah jika melakukan banyak kegiatan.
Mungkin stress yang tengah ia rasakan mempengaruhi produksi hormon endorfin tubuh sehingga sangat mudah sekali mempengaruhi mood nya.
Melihat jam tangan nya yang telah menunjukan pukul sebelas siang, Dita Karang merasakan kebimbangan yang cukup besar saat ini hingga membuat ia kembali merasakan keresahan seketika.
Hari ini ia memutuskan untuk menemui seseorang yang beberapa hari ini wajah manis nya selalu tayang di beberapa iklan dan acara televisi.
Tetapi ia juga tidak yakin jika seseorang itu mau menerima kehadiran nya karena hampir selama dua minggu mereka tidak pernah bertemu dan berbicara.
Dita Karang dengan rambut masih tercepol segera membereskan perlengkapan nya ke dalam tas. Ia berusaha melawan rasa resah nya agar masalah nya dengan sang pebasket tidak semakin berlarut - larut.
Lee Soodam yang mengamati Dita Karang terburu - buru memasukan peralatan nya kedalam tas cukup membuat rasa penasaran nya terpicu.
Bahkan mereka sudah berjanji setelah latihan siang ini selesai, mereka berencana akan melakukan treatment di klinik Beauty Park bersama - sama.
"Eonni, kamu mau kemana?" Lee Soodam berjalan mendekati Dita Karang.
"Hhmm? Aku akan pergi menemui seorang teman Soodam." Dita Karang masih memastikan peralatan nya sudah masuk semua kedalam tas.
"Bukan kah setelah latihan kita akan melakukan treatment bersama di klinik Beaty Park?" Lee Soodam mencoba kembali mengingatkan kakak tingkat nya itu.
Dita Karang segera menepuk kening nya. Ia baru mengingat schedule rutin mereka setiap hari minggu. Perawatan di klinik kecantikan sekarang sudah menjadi hal rutin yang Dita Karang lakukan. Dan seharusnya siang ini mereka pergi bersama.
"Sorry Soodam, sepertinya aku tidak bisa. Kepentingan dengan teman ku kali ini benar - benar sangat urgent." Dita Karang menatap Lee Soodam dengan perasaan tidak enak.
"Baiklah jika memang urusan mu lebih penting. Kamu bisa dijadwalkan lain hari eonni." Lee Soodam mengangguk, mencoba mengerti urusan penting yang harus di selesaikan oleh Dita Karang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stars Shiper
FanfictionAtlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya. Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...