Atlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya.
Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ji Yeong Ju dan Lea Mizuki masih duduk terdiam dengan saling melempar pandang satu sama lain. Mencoba berhati - hati dalam bersikap di depan wanita yang mereka tahu sudah sangat dekat dengan Park Jinny.
Dita Karang yang duduk sembari menenangkan bayi yang tengah menangis membuat dua pemain basket itu semakin dibuat bingung. Pasalnya siapa bayi yang tengah di gendong nya? Itu adalah pertanyaan besar yang sudah tercetus sedari tadi.
Dua pebasket itu masih tidak menduga bahwa Dita Karang yang beberapa hari kebelakang membuat teman - teman dancer nya khawatir dan menjadi orang yang paling dicari di team mereka, nyatanya saat ini berada di kediaman sahabat mereka.
Belum lagi sosok bayi yang tengah di gendong dancer cantik itu. Mereka sama sekali tidak mengetahui latar belakang kenapa bayi itu bisa berada di rumah Park Jinny bersama Dita Karang.
"Eonni, siapa bayi yang kamu gendong itu?" Ji Yeong Ju yang sedari tadi hanya terdiam akhirnya memilih untuk mulai menanyakan rasa penasaran nya.
"Namanya adalah Andrea Park, Zuu. Kamu boleh memanggilnya dengan nama Rea." Dita Karang menatap Ji Yeong Ju sembari tersenyum.
"What?" Lea Mizuki dan Ji Yeong Ju kembali melotot dengan kompak nya begitu mendengar nama bayi itu bermarga Park.
"Ap-apakah dia putrimu atau putri Jinny, Dita?" Lea Mizuki semakin memburu.
"Dia putri kami." celetuk Dita Karang yang membuat dua pemain basket itu semakin tidak bisa berkata - kata.
Ini sudah bisa di pastikan bahwa bayi itu adalah putri dari pemain basket bernomor punggung dua puluh dan Dita Karang. Betapa kurang ajarnya sekali jika benar Park Jinny selama ini berusaha menutupi kehamilan Dita Karang.
"Jadi selama ini eonni hamil?"
Pertanyaan Zuu yang spontan cukup membuat dancer itu terbelalak. Walaupun tuduhan yang dilayangkan Zuu tidak pernah terjadi, Dita Karang kembali hanya bisa terkekeh melihat wajah - wajah bingung mereka.
"Menurutmu?" Dita Karang yang masih menimang Rea hanya tersenyum simpul.
"Oh my gosh ... aku benar - benar tidak percaya. Tega sekali kau Jinny, tega menghamili Dita eonni dan menyembunyikan keberadaan mu di rumah ini." Zuu tampak menyandarkan tubuh nya yang mendadak lemas mendengar fakta - fakta yang baru saja ia dengar.
"Zuu-yaa jangan ...." ucapan Dita Karang terpotong dengan seketika.
"Dita, katakan dengan sejujurnya sekarang. Aku sedari tadi sudah terlalu pusing memahami situasi saat ini. Tentang keberadaan mu dan Rea yang berada di rumah ini. Apalagi aku melihatmu keluar dari dalam kamar Jinny. Jujurlah kepadaku sekarang apakah kamu dan Jinny sudah ...."
