[New York Presbyterian Hospital, NYC - 20.00 EST]
[Author POV]
Park Hae Jin tampak mengepalkan jari jemari nya begitu kedua mata monolid nya menyaksikan rekaman CCTV yang ditunjukan oleh pihak NYPD.
Dia baru saja menginjakan kaki nya di kota New York sejak satu jam yang lalu. Mendengar kabar buruk yang menimpa putrinya membuat CEO yang tengah melakukan kunjungan bisnis di Buenos Aires terpaksa harus kembali ke New York.
Kedua mata monolid nya tampak membulat saat melihat wajah lelaki buruk rupa yang sempat tertangkap layar CCTV di sekitar lokasi kejadian perkara.
CEO itu kini bisa mengambil kesimpulan jika orang yang kemungkinkan selama ini meneror dia dan Jinny adalah salah satu dokter yang terlibat di kejadian dua puluh lima tahun yang lalu.
"Apakah anda mengenalinya?" seorang officer NYPD tampak menatap CEO yang masih terdiam.
"Tidak, aku tidak mengenalinya." Park Hae Jin menghela nafas panjang.
"Apakah selama ini anda mempunyai musuh? Maksud kami apakah ada pihak - pihak yang tengah bersaing dengan anda?" Officer NYPD kembali mengajukan pertanyaan.
"Aku rasa tidak. Aku bukan orang yang suka mencari musuh." jelas Park Hae Jin sembari memijit dagu nya. "Aku berharap NYPD bisa menangkap pelaku itu secepat nya."
"Kami akan berusaha, mister CEO. Seluruh petugas kami sudah bergerak untuk menyisir area New York sejak siang tadi. Anda tidak usah khawatir. Kami permisi dahulu." beberapa officer yang berdiskusi dengan Park Hae Jin akhirnya satu per satu pergi meninggalkan lelaki itu.
"Sudah semestinya kalian bekerja dengan keras saat ini karena aku sudah membayar kalian setiap bulan dengan cukup besar." gumam Park Hae Jin. "G.D!"
Seorang laki - laki berpakaian jas hitam berjalan mendekati atasan nya. Seorang tangan kanan sekaligus sebagai kepala keamanan yang akhir - akhir ini cukup bekerja keras melindungi tuan nya terlihat membungkukan badan.
"Apakah pimpinan sudah mengenali siapa sosok berwajah buruk rupa itu?"
"Aku tidak pernah menyesal telah memusnahkan Hope dari muka bumi ini. Dia memang telah melepaskan Jonathan sesuai dengan informasi dari salah satu anak buahmu dulu." gumam Park Hae Jin.
"Pimpinan menduga jika pelaku penusukan nona besar adalah dia?" G.D menatap atasan nya dengan tenang.
"Sudah bisa di pastikan." Park Hae Jin kembali menghela nafas panjang. "Aku ingin kamu segera mencari lelaki itu secepatnya. Aku menduga dia masih berada di sekitar New York. Seret dia kehadapan ku sesegera mungkin." wajah dingin Park Hae Jin kembali mencuat ke permukaan.
"Aku akan segera melaksanakan perintahmu, pimpinan. Aku permisi." G.D membungkukan badan dan pergi meninggalkan CEO yang kembali menatap gemerlap lampu berwarna warni di sepanjang East River.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stars Shiper
FanfictionAtlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya. Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...