"Cepat masuk, Dita!"
Kim Jisoo tampak menyeret tubuh Dita Karang yang masih terlihat kalut dengan seorang Andrea Park yang masih menangis di dalam pelukan nya.
Pihak 911 telah datang dan tengah memberikan pertolongan pertama kepada Park Jinny yang tubuh nya masih tergeletak dengan tubuh bersimbah darah.
Peristiwa penusukan itu tentu saja membuat heboh area pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan seluruh wisatawan dunia di kota New York.
Apalagi ketika orang - orang tahu bahwa korban penusukan itu adalah Park Jinny pemain basket yang tengah naik daun, hal itu semakin memicu pengunjung untuk mendekat ke area tempat kejadian perkara.
"Please eonni, aku ingin ikut mengantarnya ke Rumah Sakit!" Dita Karang terlihat memohon.
"Kita tidak bisa mengambil resiko besar saat ini, Dita. Semua orang sudah dengan handphone di tangan masing - masing dan banyak yang mengambil gambar! Percayalah, Jinny pasti akan selamat. Kamu dan Rea lebih baik pulang terlebih dahulu biar aku yang turut mengantar Jinny ke rumah sakit." Kim Jisoo berusaha memberikan pengertian.
"Tapi eonni ... aku ingin memastikan keadaan nya baik - baik saja!" Dita Karang semakin memaksa.
"Please Dita, untuk saat ini saja. Aku pastikan Jinny akan selamat." Kim Jisoo melihat ke arah driver yang sudah duduk di dalam mobil. "Antarkan Dita kembali ke rumah dengan segera, Dave." Kim Jisoo menekan tombol hingga perlahan pintu mobil itu bergerak menutup.
Dita Karang segera menahan knop pintu mobil sehingga Kim Jisoo yang hendak akan kembali ke ambulance menahan langkah kaki nya kembali.
"Aku tidak peduli dengan anggapan orang - orang eonni. Aku hanya ingin memastikan keadaan Jinny baik - baik saja! Aku berhak mengkhawatirkan ayah dari putriku sendiri!" teriak Dita Karang dengan kesal.
Kim Jisoo hanya berdecak kesal menatap kekasih dari atasan nya itu. Dia tidak habis fikir dengan pikiran Dita saat ini dimana jika sampai sosok nya di ketahui publik sebagai kekasih dari seorang Park Jinny, hal itu akan mengancam karir Park Jinny saat ini.
"Kamu benar - benar akan menghancurkan karir Jinny, Dita." geram Kim Jisoo. "Menurutlah dengan ucapan ku kali ini!"
"Tidak ada yang ingin menghancurkan karir, Jinny. Aku melihat dengan mata kepalaku dia ditusuk orang eonni! Aku hanya tidak ingin kehilangan dia, please!" Dita Karang kembali berlinangan air mata.
"Kamu jelas akan menghancurkan karir nya jika publik tahu siapa dirimu. Jinny masih terikat kontrak dengan beberap brand, kamu tidak ingin dia kena denda dan diputus kontrak nya bukan?" Kim Jisoo menatap Dita Karang dengan geram.
"Apakah hanya uang yang kamu pikirkan saat ini, eonni? Bisa - bisa nya kamu lebih mementingkan karir Jinny daripada keselamatan nya?" Dita Karang menatap Kim Jisoo dengan tatapan tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stars Shiper
FanfictionAtlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya. Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...