The Stars Shiper

The Lovesickness

[Manhattan Bridge, York Street - 13.00 EST]

[Author POV]

        Mobil MPV Mercedes V class berwarna hitam melintasi jembatan iconic Manhattan bridge yang menghubungkan kota New York menuju pulau Manhattan. 

        Siang ini Kim Jisoo tengah menemani Park Jinny yang terjadwal akan melakukan sesi pemotretan dengan Nike di area Liberty Island.

        Perjalanan yang memakan waktu selama dua jam dari mansion nya di daerah Sagaponack telah mereka tempuh di terik nya siang hari ini.

        Kim Jisoo yang memperhatikan sahabat nya senyum - senyum sendiri, hanya bisa berdecak heran. Tentu ia mengetahui kenapa pewaris Park&Park Group itu mendadak seperti orang gila dengan pikiran liar nya sendiri.

"Jangan memikirkan nya terus atau kamu akan gila, Jinny." 

        Suara Kim Jisoo berhasil mengembalikan fokus pebasket itu. Park Jinny kembali menghela nafas panjang sembari membetulkan posisi duduk nya. Dia sedikit melakukan peregangan ringan karena tubuh nya masih terasa sangat lelah.

"Bukan kah aku memang sudah gila?" Park Jinny menatap Kim Jisoo dengan senyum idiot nya.

Hhhffttt ....

        Kim Jisoo hanya menghembuskan nafas panjang. Entah bagaimana bisa atasan nya itu berhasil dibuat bucin oleh seseorang yang baru dikenal nya. Kenal dalam hitungan hari, tolong jangan lupakan itu.

"Jelas kamu gila. Bagaimana tidak disebut gila jika kamu menyerang seseorang yang masih begitu polos dan lugu seperti dia?" Kim Jisoo berdecak kesal.

"Aku tidak pernah berniat menyerang nya eonni." Park Jinny kembali terheran dengan sikap khawatir yang ditunjukan Kim Jisoo.

"Tidak menyakiti bagaimana? Jelas - jelas ada banyak ... aaaiishhh aku bahkan tidak sanggup mengatakan nya." Kim Jisoo memijit dahinya perlahan.

Hhhffftt ....

         Kini giliran park Jinny yang menghembuskan nafas berat. Pemain basket itu hanya mengedarkan pandangan ke sisi mobil daripada harus mendengarkan ocehan Kim Jisoo yang tidak pernah berhenti sedari tadi.

        Birunya langit diatas jembatan tanpa gumpalan awan yang menutupi membawa nya kepada ingatan peristiwa yang cukup menghebohkan beberapa jam yang lalu.

[Flashback ON]

[Author POV]