[Mint House 70 pine, NYC - 15.00 EST]
[Author POV]
Lagu bernuansa electronic dance music baru saja berhenti yang menandakan kedelapan dancer team New York Liberty dengan formasi baru telah selesai berlatih.
Suara tepuk tangan segera terdengar setelah semua member berhasil menyelesaikan dance terbaru yang mereka ciptakan untuk halftime show pertandingan yang akan dilaksanakan esok hari.
Pertandingan New York Liberty dengan Chicago Sky kurang dari dua puluh empat jam. Mereka dengan pasti telah siap kembali meramaikan arena basket dengan pertunjukan - pertunjukan apik yang akan mereka sajikan.
Dita Karang sebagai member baru sangat cepat mengikuti ritme berlatih ketujuh teman - teman nya. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, dia berhasil mempelajari semua yang diajarkan oleh teman - teman nya sebagai dancer sebuah club basketball.
"Good job eonni, good job." Karina Yoo tampak mengapresiasi dengan menunjukan jempol nya.
"Huuh ... aku yakin blue force akan sangat suka dengan dance terbaru kita." Bae Irene yang tampak bersemangat segera mengambil tumbler dan meminum minuman dingin nya.
"Itulah yang aku suka dari club basket ini. Suporternya adalah militan dan sangat kompak tanpa diminta sekalipun." Cho Miyeon terkekeh.
Kedelapan dancer masih terengah - engah, berusaha mengatur nafas mereka untuk kembali normal setelah dua jam berlatih dance. Tetapi sisi baik nya, ekspresi kebahagiaan terpancar dengan jelas di raut wajah masing - masing mereka, terutama seorang Dita Karang.
Dia sangat berantusias dan sudah tidak sabar ingin menjadi bagian dari pertunjukan club basket WNBA besar seperti New York Liberty.
"Istirahat dahulu ... istirahat dulu." Park Minji tampak tergeletak di dingin nya lantai studio.
Dita Karang turut mengambil duduk setelah selesai menghidrasi tubuh nya. Hanya dengan setelan crop top, tubuh padat nya terlihat begitu sangat menggoda dengan keringat yang masih mengalir di sekujur tubuh nya.
"Oke ... sembari istirahat kita harus mengenalkan masing - masing member New York Liberty kepada Dita, guys. Sorry Dita, kita baru sempat mengenalkan member club ini sekarang karena padat nya jadwal perawatan dan latihan mu." Jennie Kim segera berdiri sembari menyalakan smart TV yang ada di studio itu.
"It's okay, Jennie. Aku tidak masalah." Dita Karang mengangguk setuju.
Siaran pertandingan New York Liberty segera terlihat di layar kaca. Dita Karang yang masih menstabilkan nafas nya berusaha memperhatikan layar TV.
Starter player team basket itu kebanyakan terisi oleh orang - orang dengan berwajah Asia. Hal itulah yang cukup menggelitik rasa penasaran seorang Dita Karang saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stars Shiper
FanfictionAtlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya. Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...