Atlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya.
Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua bus besar berwarna biru dan hitam yang membawa pemain - pemain New York Liberty dan Las Vegas Aces mulai memasuki halaman arena basket terbesar di Brooklyn, New York City.
Partai final yang akan berlangsung pukul enam sore hari ini akan dilaksanakan di kandang New York Liberty, Barclays Center of Brooklyn.
Barclays Center di pilih oleh komite WNBA sebagai venue pertandingan babak final musim ini di karena New York Liberty berhasil menjadi pemuncak klasemen saat pertandingan babak playoff terakhir.
Halaman arena olahraga itu sudah di penuhi dengan pendukung ber jersey biru dan hitam. Delapan belas ribu tiket pertandingan babak final ini berhasil terjual habis tanpa tersisa.
Bahkan Brooklyn Sports and Entertainment sebagai operator arena tersebut harus menyediakan dua layar LCD besar di halaman utama untuk pendukung yang kehabisan tiket menonton di dalam arena.
Park Jinny yang masih terpejam sembari mendengarkan musik mulai membuka kedua mata begitu mendengar kehebohan di dalam bus.
Melihat teman - teman nya yang terlihat antusias melihat keluar jendela membuat pemain basket itu mengernyitkan dahi.
"Apa yang terjadi?" Park Jinny bertanya kepada Ryujin yang duduk di seberang kursinya.
"Lihatlah keluar jendela, maka eonni akan merinding dengan seketika." Ryujin tersenyum dan terlihat kembali bersiap dengan membawa barang - barang nya.
Park Jinny segera menyibak tirai yang menutupi jendela bus team mereka. Halaman Barclays Center terlihat membiru dengan ribuan pendukung yang sudah mengelilingi bus mereka.
Jelas itu akan membuat pemain - pemain New York Liberty terbelalak karena baru kali ini melihat pendukung mereka membludak di halaman arena ketika bus mereka datang.
"What the hell. Seumur hidup menjadi pro player di New York Liberty, baru kali ini aku melihat arena kita seramai ini." Ji Yeong Ju tidak kalah takjub seperti pemain yang lain.
"Aku rasa ini juga karena efek press confrence semalam." Lea Mizuki tersenyum melihat Park Jinny yang kembali menutup tirai jendela. "Kajja Jinny, hari ini akan menjadi hari yang sangat besar untuk kita." Lea Mizuki menepuk bahu lebar sahabat nya itu.
Park Jinny hanya menganggukan kepala dan tampak bersiap - siap untuk turun dari bus itu. Pendukung Las Vegas Aces juga tidak kalah semangat nya untuk menyambut pemain andalan team mereka yang sudah mulai menuruni bus berwarna hitam.
Satu per satu pemain New York Liberty menuruni bus biru yang membawa rombongan mereka. Park Jinny terlihat masih memasukan beberapa barang - barang yang di perlukan ke dalam tas.
