The Struggles

136 121 0
                                    

[Atlantic Terminal Mall, Brooklyn - 14.00 EST]

[Author POV]

        Dita Karang, Park Minji dan Lee Soodam tampak mendorong trolley belanjaan masing - masing di salah satu gerai yang menjual sayur dan buah organik di mall yang tidak berada jauh dari Barclays Center

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Dita Karang, Park Minji dan Lee Soodam tampak mendorong trolley belanjaan masing - masing di salah satu gerai yang menjual sayur dan buah organik di mall yang tidak berada jauh dari Barclays Center.

       Ketiga gadis cantik itu baru saja menyelesaikan latihan bersama mengingat pertandingan New York Liberty melawan Atlanta Dream yang sudah memasuki babak play off akan berlangsung esok hari.

        Satu minggu sudah berlalu sejak Park Jinny kekasih nya melakukan konferensi pers. Hari - hari mereka lalui seperti biasa, mencoba menjalani peran masing - masing senormal mungkin jika sudah berada di luar rumah.

      Dita Karang tampak sibuk memilih sayuran - sayuran segar yang akan ia gunakan untuk membuat makanan pendamping ASI putrinya.

       Walupun rasa lelah sudah terasa di sekujur tubuh setelah menghabiskan latihan selama kurang lebih lima jam, namun sebagai ibu muda yang menikmati peran dalam mengurus bayi dibawah satu tahun selalu membuat letih nya seketika menghilang.

"Aku mendengar kamu telah mengajukan syarat untuk sidang akhirmu, eonni. Apakah benar?" celetuk Park Minji yang masih sibuk memilih sayuran di sebelah Dita Karang.

"Ya, aku ingin cepat - cepat lulus agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih settle lagi." Dita Karang masih memilih - milih sayuran hijau yang begitu menggoda mata.

"Hhmm ... really? Aku yakin Jinny pasti akan melarangmu." Park Minji terkekeh.

"Kenapa dia harus melarangku untuk bekerja? Menjadi wanita karir adalah impian ku sedari kecil." Dita Karang tidak kalah mengumbar senyum.

"Hello ... bukan kah kamu tahu seberapa kaya nya dia? Jika aku di posisi mu, aku pasti akan memilih untuk mengurus Rea dan Jinny daripada harus lelah bekerja." Park Minji terkekeh.

"Itulah bedanya Dita eonni dan kamu Minji-yaa." celetuk Lee Soodam yang sudah bergabung dengan mereka.

"What?" Park Minji menatap Lee Soodam dengan seketika.

"Dita eonni bukan orang pemalas seperti mu." Lee Soodam tertawa. "Dan Dita eonni bukan tipe orang yang berdiam diri memanfaatkan aset dari kekasih nya. Bukan kah aku benar?" Lee Soodam mengedipkan mata kepada Dita yang sedari tadi hanya bisa tersenyum mendengar sindiran nya kepada Minji.

"What? Aku tidak semalas itu dan aku bukan seorang wanita gold digger yang hanya menjadi benalu untuk kekasih ku." Park Minji menggeleng - gelengkan kepala.

"Aku tidak yakin kamu akan konsisten dengan ucapan mu jika Zuu sekaya Jinny." Lee Soodam kembali terkekeh.

"Waah ... untung saja kamu sahabat ku, Lee Soodam. Jika tidak mungkin buah melon ini sudah bersarang di kepalamu." Park Minji tertawa sembari mengangkat buah melon yang ada di hadapan nya.

The Stars ShiperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang