[Epilog 1] Balimoon

212 116 20
                                    

[Uluwatu, Bali, Indonesia - A month later 08.00 WITA]

[Author POV]

       Ini adalah belahan dunia yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Ini adalah belahan dunia yang berbeda. Beribu - ribu mil jarak telah di tempuh oleh pasangan Indonesia dan California itu.

       Perjalanan pertama mereka dengan status yang berbeda, hingga pada akhirnya sampai menemukan setitik surga di luasnya daratan bumi yang baru Park Jinny singgahi.

      Bali, tanah kelahiran Dita Karang yang sudah satu bulan ini dinikahinya menjadi tujuan berbulan madu bagi pasangan itu.

      Ingin menyelam sembari minum air, dua misi yang menjadi tujuan pasangan baru menikah itu laksana panggilan yang harus mereka selesaikan dengan segera. Yaitu menemukan keluarga satu - satu nya Dita Karang.

      Kirana Karang, kakak kandung sekaligus satu - satunya keluarga yang Dita miliki sudah tidak diketahui kabar nya sejak keberangkatan nya menuju New York lima tahun yang lalu.

      Ingin rasanya Dita segera berbagi cerita dengan kakak satu - satunya tentang segala perjuangan ia meraih dua gelar pendidikan nya. 

      Serta misi mengenalkan Park Jinny sebagai suaminya adalah hal penting lain yang harus ia beritahu kepada Kirana dengan segera.

      Menatapi suami yang masih tertidur dengan pulas setelah semalaman larut dalam pergumulan badan yang tidak pernah usai, Dita Karang perlahan beringsut bangun dari posisi tidurnya.

      Memilih menghirup udara segar di pagi nya Bali menjadi alternativ terbaik untuk memulihkan tenaganya dengan segera.

      Mengambil kain pantai untuk menutupi tubuh yang hanya memakai lingerie, Dita Karang segera berjalan menuruni lantai satu rumah untuk menuju area pool.

Ceklek ....

       Angin sejuk segera mengibaskan rambut panjang bergelombang nya yang tergerai. Rumah seharga dua juta dolar yang sengaja di beli suaminya hanya agar mereka bisa berbulan madu dengan nyaman semakin membuat gadis asal Karangasem itu selalu bersyukur.

       Setelah hampir selama dua puluh delapan tahun ia selalu bermimpi untuk bisa mempunyai rumah yang layak huni, pada akhirnya Park Jinny lah yang mampu mewujudkan salah satu mimpinya itu.

"Dimana keberadaan mu kak Kir? Orang - orang mengatakan kamu merantau di Jakarta tetapi sudah aku hubungi teman - temanku juga teman - teman mu yang disana tidak ada satu pun dari mereka yang mengetahui keberadaan mu." gumam Dita Karang sembari menghembuskan nafas keputusasaan.

      Dita Karang segera membuka kain pantai yang melilit di pinggang nya. Tidak menunggu waktu lama dia segera menceburkan diri ke dalam kolam renang dimana air nya terasa begitu sangat menyegarkan.

      Sementara di kamar sejuk yang terlihat cukup berantakan di pagi ini, nada dering panggilan masuk telefon terdengar begitu nyaring dari handphone yang tergeletak di atas nakas.

The Stars ShiperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang