[Fifth Avenue, New York City - 12.00 EST]
[Author POV]
"And cut!!!! ...."
Lee Isaac Chung seorang sutradara berdarah Amerika - Korea Selatan tampak duduk dengan tenang di balik layar monitor.
Di sebelah nya duduk seorang Bae Suzy yang tidak kalah fokus memperhatikan deretan layar monitor bersama nya sejak satu jam yang lalu.
Pengambilan scene untuk iklan komersial perusahaan nya di daerah fifth avenue siang ini cukup menarik perhatian banyak orang.
Pasal nya model yang tengah melakukan pengambilan gambar pada siang hari ini adalah pebasket populer milik New York Liberty.
Pada akhirnya, pewaris tunggal Park&Park Group itu menerima takdir nya untuk menjadi talent di salah satu iklan komersial salah satu merk mobil pabrikan Korea Selatan tersebut.
Desakan manager Hyun Bin yang tidak mau club nya terkena penalty dari sponsor utama menyebabkan sang pebasket harus mau menjadi bintang iklan produk mobil tersebut.
Kontrak dan perjanjian sudah ditanda tangani. Walaupun pada kenyataan nya Park Jinny hanya menyanggupi untuk satu iklan mobil baru yang akan di luncurkan di pasar Amerika.
Setidak nya manager Hyun Bin bersyukur bahwa atlet nya bisa menurut kali ini dan club nya tidak akan terkena denda.
Kim Jisoo dan beberapa asisten nya yang sedari tadi mengawasi dari jauh segera berlari menghampiri Park Jinny yang baru saja keluar dari dalam mobil.
Street scene yang diambil pada siang hari di tengah teriknya kota New York benar - benar menguras tenaga nya kali ini.
"Are you okay, Jin?"
Kim Jisoo segera membuka payung dan menyerahkan ice Americano kepada atasan nya. Disusul oleh beberapa make up artis yang dengan cepat mengelap peluh yang membanjir di dahi dan pelipis nya.
"Aiiisssh ... bukan kah sudah aku bilang, aku tidak menyukai syuting di tengah keramaian seperti ini? Kenapa tetap memilih fifth avenue sebagai lokasi pengambilan gambar huh?" gerundel Park Jinny yang cukup risih karena orang - orang mulai berkerumun memperhatikan nya.
"Apakah kamu lebih memilih untuk melakukan adegan di Grand Canyon sesuai penawaran awal mereka?" Kim Jisoo hanya memandang heran kepada atasan nya. "Seharus nya kamu bersyukur mereka mau aku nego untuk tidak keluar area New York. Jika kamu bersedia, yasudah aku akan mengatakan kepada mereka jika kamu bersedia terbang ke Arizona." Kim Jisoo terkekeh.
"Setidak nya usulkan lokasi yang tidak berada di pusat kota seperti ini." Park Jinny berjalan ke area istirahat yang sudah di persiapkan crew film.
"Tinggal satu scene lagi, Jinny. Bersabarlah ... kamu tidak dibayar murah kali ini jadi tenang lah." Kim Jisoo mengekor sembari terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stars Shiper
FanfictionAtlet profesional basketball New York Liberty yang tengah berada di puncak popularitas harus mendapatkan ujian hidup yang tidak pernah terpikirkan oleh nya. Ujian datang ketika takdir mempertemukan nya dengan seseorang tanpa kesengajaan dengan berba...