Ceklek
" Haii giooo " Sapa phuwin hangat setelah melihat anak bungsu dunk bersama dengan papanya yang baru saja dateng di kediaman Pondphuwin.
" Hawoo papa " Balasnya tersenyum lebar, berbeda dengan Asher yang banyak dibilang tenang dan sedikit cuek Gio justru terlihat manis dan ceria.
" Sini sama papa phuwin sayang " Phuwin mengangkat anak yang tak lagi kecil itu karena gemas.
" Aduhh Gio berat sekali " Keluhnya pura-pura.
Chup
" Karna jio sudah besal papa " Phuwin tersenyum setelah di kecup jio di pipinya, benar² darah daging joong.
" Anak- anak mana? " Tanya dunk melihat sekitar namun tampak sepi.
" Di kamar Rai sedang lihat disney ".
" Suami lo belum pulang ? " Phuwin menggeleng.
" Kayanya ga akan pulang ".
" Lo mau nginep disini? " Lanjut phuwin." Ngga, balik gw ".
" Emang joong pulang? " Dunk mengedikkan kedua bahu nya.
" Harusnya sih gitu tapi gatau deh, tuh orang mau jadi orang kaya yang gimana sih heran gw kerja mulu ".
" Dia kaya juga lo kan ikut kaya dunk ".
" Lahh kalo dia mati karena kerja terus gw janda dong " Dunk emang mulut nya kurang di filter tapi phuwin paham kok.
Brukk
Dunk merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga phuwin.
" Capek banget gw bentaran ya masih jam 9 ini " Ucapnya.
" Gw bawa jio ke kamar Rai ya ".
Phuwin meninggalkan dunk untuk membawa Gio ke kamar Rai agar anak itu bisa bermain dengan para phi nya.
" Minum nih " Phuwin menaruh segelas air dingin di meja dimana dunk rebahan membuat dunk duduk untuk mengambil gelas tersebut.
" Kaya tapi air putih doang " Komen phuwin.
" Lo kan dokter tuh tau lah yang sehat apa " Omel balik phuwin, yang setelahnya segelas air dingin itu diminum hampir habis oleh dunk.
" Papa " Panggilan itu membuat baik dunk maupun phuwin menoleh. Di depan pintu kamar Rai ada Asher yang sedang berdiri melihat dunk dan juga phuwin.
" Kaanya Asher ada masalah dunk " Ucap phuwin pelan pada dunk membuat dunk menatap phuwin heran.
" Tanyain gih, gw tanyain juga ga dia jawab". Lanjut phuwin.
" Haii asherr kangen papa ya ? " Tanya dunk begitu Asher datang dan memeluknya.
Asher mengangguk dalam pelukan dunk.
" Papa ayo pulang " Ucapnya pada dunk.
" Really? Biasanya Asher suka lama lama di tempat papa phuwin " Kedua tangan dunk menangkup pipi Asher di depannya.
" Asher ingin pulang, ingin bertemu daddy " Jawab anak sulung itu.
" Daddy belum pulang sayang " Ibu jarinya mengelus pipi lembut Asher pelan.
" Ingin telfon daddy ? " Tanya phuwin melihat Asher begitu. Ucapan itu membuat Asher menatap phuwin yang duduk disebelah papa nya.
Asher mengangguk.
Dunk mengambil ponsel di kantung celananya, membawa Asher di pangkuanya lalu mencar i kontak suaminya untuk ia telfon.
" Iya baby "
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)
RandomTentang phuwin dan segala problem nya terkait sahabat sang pacar :) " pacar kamu itu aku atau dunk sih? " sewot phuwin dengan lelaki di depannya. " dunk itu temen kecil aku sayang " tangan pond mencoba meraih tangan yang lebih muda di depannya, sed...