Double update mungkin aja kalian gamau baca chapter sebelumnya 😊
-------------
Phuwin merapikan meja di depannya, lalu mengelap meja tersebut agar kembali bersih dan bisa digunakan.
" Biar aku saja phi " Seseorang mengambil alih kegiatan nya membuat phuwin menjauh dari meja tersebut berjalan ke arah bar coffee mengambil segelas kopi dan air putih di tangannya.
" Americano " Ucap phuwin pada sosok lekaki di depannya lalu turut duduk di depan lelaki tersebut.
" Sudah tiga tahun loh, lo mau gini-gini aja? " Tanya phuwin.
" Dari awal gw kasih tau lo gamau dateng ke rumah, sejak dua tahun lalu gw kasih alamat apartemen nya juga lo ga samperin tuh anak ".
" Lo juga makin tua, dia juga sama. Kalo lo selama tiga tahun tanya dia masih punya rasa ga sama lo ya harusnya lo cari tau bego bukannya diem aja, gw gamau bantuin lo ya kalo dia nikah sama orang lain " Ucapan panjang phuwin itu benar² disimak oleh Gemini di depannya." Gw ga percaya diri phu ".
" Ga percaya diri apa? Lo kan punya perusahaan, kaya, gue liat juga lo ga jelek² amat ". Gemini mengerutkan alisnya.
" Gw ganteng kali bukan nya ga jelek jelek amat ".
" Tapi tolol " Final phuwin.
Pasalnya phuwin ini kesal sekali dengan gemini, sudah 3 tahun sejak fourth kembali ke thailand namun tak ada satu keberanian dari Gemini untuk mendatangi fourth.
Fourth pulang ke thailand karena melanjutkan perusahaan daddynya, sedangkan Gemini juga berhasil membangun perusahaan nya sendiri walau kecil taksebesar perusahaan yang fourth miliki sekarang.
Dulu phuwin bekerja di perusahaan Gemini, makannya phuwin tahu betul susah payah nya Gemini membangun perusahaan itu dengan usahanya sendiri, phuwin memilih berhenti bekerja dan membangun bisnis berupa cafe karena dianggap lebih efesien untuk mengurus Rai, karena suaminya seorang dokter maka phuwin perlu waktu yang sangat banyak untuk anaknya.
" Apa gw suruh fourth kesini aja? "
" Jangan jangan!! " Ucap Gemini panik.
" Gemes gw sama lo, liatin aja anak gw uda gede bahkan anak dunk yang kedua udah bisa lari lo masih aja ga ada kemajuan, lo gamau nikah apa? ".
" Ehh mau kemana? " Tanya phuwin melihat Gemini justru meninggalkan nya..
" Pusing pala gw dengerin lo ngomel mulu Phu, gw cabut dah ".
" Btw kopi lo enak banget, gw bawa ya thanks Phu ". Ucap nya lalu pergi begitu saja." Dih anjing ya lo ". Sewot phuwin.
Hampir setiap hari phuwin akan ke caffe nya itu, caffe nya tak hanya menyediakan coffe namun juga pastry, beberapa makanan thailand dan juga wine. Terkadang akan ada dj yang menemani mereka nongkrong disini.
Jika sudah sore biasa nya dia akan menjemput Rai dan juga Asher, kedua anak itu sekolah di internasional school yang sama, Asher kelas 2 Sekolah Dasar dan Rai kelas satu. Phuwin dan dunk sesekali bergantian menjemput keduanya. Dunk berkerja sebagai dokter dengan jam kerja part time sedangkan suaminya adalah pengusaha di bidang properti yang terkenal.
Hari ini adalah jadwal phuwin menjemput anaknya dan juga asher.
" Apakah sekolah nya menyenangkan? " Tanya phuwin ketika asher dan Rai memasuki mobilnya di kursi belakang.
" Sangat menyenangkan papa " Ucap Rai sumringah namun tidak dengan asher.
" Asher " Panggil phuwin namun asher tetap diam.
" Asher"
" Eh iya papa phuwin " Phuwin tersenyum melihat asher, pasti ada hal yang terjadi pada asher atau keduanya, terlalu sering bersama asher membuat phuwin paham dengan tingkah anak ganteng itu.
Phuwin melajukan mobilnya ke arah rumah karena dirinya tak akan kembali lagi ke caffee nya.
" Emmm papa phuwin, asher pulang ke rumah saja ya? " Minta asher.
" Kenapa boy? Kan di rumah asher tak ada orang. Papa dunk lagi kerja sayang, adik Gio juga tak di rumah, daddy kamu juga sibuk. Kalo asher ke rumah terus papa dan daddy pulang malam siapa yang urus asher ".
Asher terdiam dengan ucapan phuwin, benar juga namun asher tak bisa pulang ke rumah papa phuwin.
" Asher ikut papa ya " Pinta phuwin lagi, mau tak mau diangguki oleh asher.
" Yapp sudah sampai, asher ikut Rai ke kamar Rai ya, ganti baju nanti papa phuwin bikin cemilan untuk kalian okay ".
" Okayy papa, ayo asher " Rai menarik tangan asher begitu saja membuat pemilik badan hanya pasrah mengikuti langkah Rai, btw Rai besar sudah tidak cadel lagi.
" Asher"
" phi asher " Panggil Rai karena asher masih diam duduk di pinggir kasurnya selama Rai sibuk mengganti pakaian di kamar mandi kamarnya itu." Phi sakit ya? " Tangan Rai memegang dahi asher.
" Tidak panas " Ucapnya lagi.
" Aku tidak sakit Rai ".
" Tapi asher diam saja dari tadi ".
" Rai " Rai tak menjawab tapi menatap asher tepat di matanya.
" Lupakan, aku ingin ganti baju " Asher beranjak dari duduk nya lalu memasuki kamar mandi di kamar Rai untuk berganti pakaian, baik asher maupun Rai di lemari mereka pasti ada baju keduanya karena sering menginap.
" Asher mana Rai? " Tanya phuwin melihat anak semata wayang nya itu hanya berjalan sendirian.
" Masih di kamar papa ". Rai duduk di meja makan yang sudah ada beberapa cemilan yang phuwin buat disana.
" Apakah asher berantem di sekolah " Tanya phuwin pada anaknya namun Rai menggeleng.
" Tidak pa ".
" Lalu ada apa dengan asher? ".
" Rai juga tidak tahu, di dalam kamar Asher hanya diam saja ".
" Panggil nya phi Asher Rai tak boleh begitu ".
" Iya iyaa ".
" Papa ke Asher dulu ya, Rai makan dulu cemilannya ".
Phuwin pergi ke kamar Rai untuk melihat Asher.
Tok tok tok
" Asher papa masuk ya ".
" Eh papa, Asher sudah selesai kok " Ucap Asher melihat phuwin masuk.
" Papa phuwin boleh bicara dengan Asher? " Asher mengangguk, Asher duduk kembali di kasur Rai sedangakan phuwin berlutut di depan Asher agar tinggi keduanya sama.
" Apakah Asher ada masalah? " Asher menggeleng.
" Papa dan daddy Asher berantem? " Asher menggeleng lagi.
" Papa dan daddy tidak pernah berantem ".
" Atau Asher berantem di sekolah? ".
" Tidak papa ".
" Lalu apa yang buat anak ganteng papa ini diam saja dari tadi hmm ?? " Tanya phuwin mengelus lembut telapak tangan Asher yang kecil.
" Apakah Asher biasanya berisik pah? " Phuwin menggeleng cepat.
" Maksud papa phuwin, Asher biasanya tak suka melamun seperti ini, sepertinya ada hal yang Asher sedang pikirkan, betul? " Asher mengangguk setuju.
" Kalau papa phuwin boleh tau, apa yang buat Asher seperti ini? " Asher diam apakah dirinya harus menceritakan ini kepada papa phuwin?? Tapi bagaimana??
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)
RandomTentang phuwin dan segala problem nya terkait sahabat sang pacar :) " pacar kamu itu aku atau dunk sih? " sewot phuwin dengan lelaki di depannya. " dunk itu temen kecil aku sayang " tangan pond mencoba meraih tangan yang lebih muda di depannya, sed...