ZIA ADARA?

353 35 0
                                    


"Ini masalah kan udah selesai yah?. " Tanya Rasya meyakini untuk tidak ada masalah lagi selain ini

"Udah sya alhamdulillah" Ucap Fatir

"Rasya ada kejutan buat ayah dan bunda mumpung di sini lagi pada ngumpul dan ada keluarga Gibran juga. " Ucapnya penuh antusias, Naura pun sedari tadi senyum melihat akan ada kebahagiaan yang kembali dari keluarga ini.

"Apa sya jangan bikin bunda penasaran deh" Ucap Salma

"Liat deh siapa yang duduk di dekat Gibran. " Sontak membuat semua langsung menoleh ke arah Zia.

"Zia kan sya kenapa? " Jawab Gibran penuh dengan rasa penasaran.

"Iya Zia di ambil dari nama kenzia. " Ucap Rasya penuh bahagia berbeda dengan Zia yang seakan takut membuat semua marah.

"Assalamualaikum" Ucap Farel dan Lea bersamaan

"Waalaikumsalam, mereka siap sya. "

"Aku lea om dan ini pacar saya farel. "

"Ada apa ini sya. "

"Coba ayah perhatiin baik baik wanita itu siapa? " Ucap Rasya menunjuk ke arak Zia.

"Aletta kenzia nadara om tante dia Adara. " Bukan Rasya namun Farel yang menjawab semua itu, sontak membuat mereka diam membisu.

"Apa maksudnya. "

"Jadi gini om tante" Kini bergantian Lea yang akan menjelaskan nya

"Waktu itu adara atau Zia bertemu dengan kakak saya Nada namanya, waktu itu kakak saya koma dan dinyatakan meninggal, waktu itu Adara menolong saya dan kakak saya dari jambret dan disitu lah Adara menceritakan semua masalahnya, saya tau jika hidup kakak saya sebentar lagi maka dari itu kakak saya memutuskan untuk mendonorkan jantung nya untuk om Fatir, dan Adara memalsukan kematiannya semata-mata untuk menyelidiki kematian ibu kandungnya, saat mengetahui dan mencari sisi baik nya dari dia Adara memaafkan beliau dan ini dia sekarang membongkar identitas KENZIA VALERIE. "  Penjelasan lea membuat semua diam sesaat.

Fatir dan Salma yang sudah berlinang air mata lun langsung berhambur memeluk erat sang putri nya. "Kamu Adara kan anak Ayah, yaallah sayang alhamdulillah. " Tak henti henti nya Fatir mengucap syukur dan sesekali mengecup kening Adara dengan lembut.

Setelah sekian lama mereka berpelukan, kini saat nya Gibran melepas rindunya untuk sosok kekasihnya. Air mata Adara sedari tadi mengalir deras merasakan kebahagiaan yang kembali tercipta.

"Sayang ini bener kamu kan, kamu gak ninggalin aku" Isak Gibran memeluk erat Adara

"Iya gib ini aku, udah kok kamu sekarang cengeng sih. " Tawa Adara membuat pemuda itu mengulas senyum hangat nya.

"Oh ya kan abang udah janji kan sama ara. " Ucapnya mengundang penasaran

"Janji apa ra.? " Tanya Rasya yang penasaran, seingatnya ia tak pernah berjanji pada Zia yang kini sudah membuka identitas nya yakni Adara

"Ihh sok lupa. "

"Yaampun ra, tinggal kasih tau aja. " Ucap Rasya

"Motor baru buat Ara, waktu di RS kan abang janji mau beliin motor baru buat ara. " Ucap nya seketika tawa mereka pecah  . Adara yang mereka rindukan kini kembali dalam pelukannya.

"Sayanggg" Ucap Gibran bergelanyut manja dj lengan Adara.

"Iya ada apa? " Tanya Adara mengelus lembut rambut Gibran.

"Janji ya jangan ninggalin aku lagi, aku ga bisa tanpa kamu. " Ucap nya

"Iya janji" Jadi kelingking mereka pun saling bertautan satu sama lain.

"Lea Farell sini jangan di situ. " Ajak Adara melihat Lea dan Farel yang berbeda tempat

"Gausah sungkan kalian udah aku anggap keluarga. "

Lea yang langsng memeluk Adara dengan erat nya. "Makasih raa" Ucap nya

"Adara tinggal sini kan? " Tanya Fatir

"Emmm gimana ya yah, Ara udah ada rumah sendiri. "

"Yaudah gini aja, ara tinggal di rumah ara, nanti ayah bunda kalo kangen kan bisa ke sana. " Ucap Rasya mewakili Adara yang sedari tadi menatap nya.

"Gapapa kan bun ayah? "

"Iya gapapa sayang, tapi kamu di sana tinggal sendiri?. "

"Engak bun sama Lea yakan le. "

"Iya tante. "

"Yaudah kalo gitu , udah yok lanjutin lagi acara nya. "

"Nih foto waktu ayah meluk ara? " Ucap Rasya menyodorkan  sebuah foto di layar hp nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih foto waktu ayah meluk ara? " Ucap Rasya menyodorkan  sebuah foto di layar hp nya.

"Wih bagus nih"

"Loh bunda kok ngak ada sya. ? "

"Hehe maaf bun. " Ucao Rasya cekikikan

"Gapapa ga ada bunda di foto itu, yang penting putri bunda udah kembali. " Walau bukan ibu kandung Adara namun Salma sangat menyanyangi Rasya dan Juga Adara.

"Ini gue say? " Tanya Gibran melihat foto yang baru saja Rasya kirim ke handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini gue say? " Tanya Gibran melihat foto yang baru saja Rasya kirim ke handphone nya

"Bukan itu malaikat maut. "

"Ishhh abanggg"

"Iya ra iya"

Kini mereka saling bertukar cerita diiringi tawa canda ria . Banyak kebahagiaan yang tercipta malam ini dan kenangan baru yang mereka ciptakan.

SANG MATAHARI   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang