Sedang didalam kamar. Adara sudah selesai membersihkan dirinya. Ia menatap sekeliling saat tak menemukan tunangan nya. Hingga sepasang tangan melingkar dip1nggangnya.
"Kamu mandi gih!" Suruhnya. Namun pria itu malah tak bergeming sama sekali.
Dibalik pintu kamar...
"Lo bisa munduran dikit gak sih! Gue juga mau ngup1ng!" Kesal Naura mendorong kepala Enja agar sedikit menjauh.
"Emang lo doang yang mau ngup1ng?! Gue juga mau ngvp1ng kali!" Balas Enja tak mau kalah.
Karna tak ada yang mau mengalah. Alhasil terjadilah adu b4c0t antar keduanya. Sampai-sampai mereka tak sadar bahwasanya Orang yang ingin mereka 1nt1p, kini sudah berdiri didepan mereka.
"Sayang,,," Rasya hendak melerai tetapi, Adara memberinya isyar4t agar diam. Dan mau tak mau Rasya pun menurutinya.
"Lo tu ngalah kek sama cewek! Li cowok tapi suka nguping. Cowok spesies apa lo!" Kesal Naura dengan ekspresi garangnya.
"Suka-suka gue dong. Lo juga kenapa hobbynya ganggu orang, kek gak ada kerjaan aja!" Timpal Enja bak Pinggang ibu-ibu.
"Serah gue,orang Adara adik gue!"
"Helehh alesan lo! Tinggal bilang iya aja susah banget!"
"D4s4r cowok g1l4."
"Cewek g3nd3ng!"
"STOPPPPP!" Keduanya menoleh secara bersamaan. Ketika mendengar teriakan melengking Adara. Bak seorang m4ling yang tertangkap basah keduanyapun menyungg1ngkan senyuman kikuk.
"Udah puas adu mulutnya. Mau sekalian gue bawa ke ring Tinju langsung?!" Tertunduk ketika mendengar omelan Adara, hanya itu yang bisa mereka lakukan.
"Saking gak ada kerjaannya ya? Sampai-sampai mau ngintipin aku sama Gibran ?! Iya?!".
Keributan itu terus berlanjut sampai larut malam, Gibran yang mendadak kesal pun pergi ke kamar nya meninggalkan mereka. Sama hal nya dengan Adara yang berbalik badan dan masuk ke dalam kamar pribadi nya.
~••~
Pagi Pun tiba.
"Agh!" Gibran terbangun karna paparan sinar matahari menyilaui wajahnya.
Seketika ia tersadar dan melihat Adara yang berada di samping nya yang tengah berdiri membangunkan nya.
"Heii, cantiknya Gibran udah bagun ya?" Gibran mencubit dagu Adara pelan.
"Maafin aku ya sayang, kamu suka sakit hati karna aku, aku juga sayang banget sama kamu. Jadi, kamu jangan overthinking terus, aku gabakal ninggalin kamu kok" Gibran lalu mencium kening Adara.
"Iya sayang,, yaudah aku ke dapur mau masakin special buat kamu" Setelah mengatakan itu Adara bergegas keluar dari kamar Gibran
Setelah itu, Gibran lalu membersihkan diri dan bergegas ke dapur menemui pacar kesayangan nya.
20 menit berlalu.
Cklek!
Pintu terbuka, itu menandakan Gibran yang masuk serta mengenakan jas formal nya
Tak laput dari itu, Adara membawakan Gibran Nasi goreng seafood kesukaan nya.
Lalu, Gibran menyantapnya dengan lahap.
Beberapa menit kemudian..
Kini Adara dan Gibran sudah sampai di kantor Adara, Gibran berniat setelah menikah untuk mengambil alih perusahaan Adara dan perusahaan Gibran diserahkan kepada papa nya.
"Ratu nya aku yok masuk," Ucap Gibran langsung menyambut Adara hangat.
"Ap--apa, apaan ini?" tanya Adara kebingungan.
"Udah, kamu duduk disana. Biar aku yang kerjain kerjaan kamu" Gibran lalu mendudukan kembali Adara di sofa .
"Ratunya aku harus istirahat, biar ngak kecapekan.Okey?" tanya Gibran lalu mengusap pucuk kepala Adara dengan lembut.
"Selama ada Gibran, disitu ada My Queen nya, yaitu Adara!"
"Gombal.,,, "
~••~
"Ada apa ya kok ribut... " Wajah Gibran mengandung banyak tanya. Saat ini Gibran sedang berada di kamar Adara, ia duduk di sofa yang dekat dengan kasur Milik Adara.
"Bisa ganggu Adara nih" Ucap nya kemudian keluar menuju dimana keributan sedang terjadi. Namun saat hendak melangkah pergelangan tangannya dicekel oleh Adara.
"Ada apa... "
"Aku mau cek keluar bentar sayang... "
"Ikut... " Gibran yang melihat wajah memelas Adara pun hanya mengangguk keinginan kekasih nya itu
"Yaudah ayo...., tapi kamu harus berasa di samping aku"
"Iya ayo.... "
Setibanya di bawah mereka di kaget kan oleh sosok wanita yang berstatus saudara dari mamah nya (Salma) yang tengah memaki-maki Adara dengan berbagai lontaran kata-kata yang tidak pantas.
Setelah melihat kedatangan Adara, wanita yang kerap di panggil dengan nama tante Sasya yang kini sedang bersama bayu berada di mansion nya kian mulai mendekat.
Dan.....
BERSAMBUNG.......
SEE YOU NEXT CHAPTER.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MATAHARI [END]
RomancePerjalanan cinta sepasang kekasih yang ingin bahagia, namun banyak rintangan yang harus mereka alami untuk menuju cinta abadi. "Gue bakal perjuangin lo ra" ~GIBRAN PUTRA PRADANA~ "Mungkin matahari itu tidak akan bersinar pada waktunya" ~ALETTA KENZ...