Sayang ayo bangun," Gibran membuka gorden membuat cahaya matahari masuk.
"Sayang?" Gibran menggoyang-goyangkan tubuh Adara.
"Apa?" Tanya Adara lemas.
"Ayo bangun. Aku udah mau berangkat,"
"Yaudah berangkat aja,"
"Kamu Kenapa?" Tanya Gibran.
" lemas,"
"Itu mungkin karena kamu gak makan dan udah mandi hujan,"
"Bukan juga gib,"
"Terus apa?"
"Aku sakit,"
Gibran langsung menaruh tangannya di dahi Adara. Panas itulah yang dirasakan Gibran ketika tangan nya menempel si dahi Adara.
"Ya udah aku ganti baju dulu," Ucap Gibran beranjak dari kasur.
"Kan udah siap kenapa ganti lagi?" Tanya Adara saat melihat Gibran sudah memakai jas nya.
"Aku gak jadi ke kantor sayang,"
"Tapi Gibb...
"Kenapa sayang?" balas Gibran Menghampiri ranjang.
"Ehm, enggak,"
"Ya udah ya, aku ganti baju dulu,"
Sebelum Gibran melangkah, Adara langsung menarik tangan pria itu hingga terjatuh kembali ke atas ranjang.
"Apa?" Tanya nya.
"Ehm, kamu mau libur?" Cicit Adara malu.
"Kenapa?"
"Aku gak mau di tinggal,"
"Jadi?"
"Jadi kamu tetap disini temani aku,"
"Iya sayang... Aku ganti baju dulu"
"Kenapa? Kamu keberatan ya? Ya udah deh, gak usah," Adara melepaskan genggaman tangan nya.
"Kan aku cuma ganti baju aja sayang,,kalo kamu mau aku gini aku lepas jas aja tapi Ada syaratnya," bisik Gibran.
"Apa?"
"Cium suami kamu dulu,"
"Selalu aja gitu!"
"Ya udah kalau gak mau," Gibran melangkah.
"Iya deh,"
Gibran langsung berbalik menghampiri ranjang.
"Mana sayang?" Tagih Gibran
Adara mengecup pipi Gibran seperti yang biasa saat ia mencium nya.
"Kurang," protes Gibran
Adel mengecup Gibran tiga kali.
"Masih kurang,"
"Mau nya apa sih?!" Kesal Adara
"Hahaha, ya udah gak usah. Mas turun dulu ya ambilin kamu bubur,"
"Kok bubur?!"
"Ya abis terus mau apa?" Tanya Gibran
"Itu kamu aja gimana?" Bisik Adara
"Nakal hm?" Gibran merasa dirinya tegang.
"Didikan Gibran,"
"Mau di cium?" Tanya Gibran
"Boleh,"
Liam mencium Wajah Adara sampai Adara kewalahan sendiri menghadapi suaminya yang manja bak bayi gede.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MATAHARI [END]
RomancePerjalanan cinta sepasang kekasih yang ingin bahagia, namun banyak rintangan yang harus mereka alami untuk menuju cinta abadi. "Gue bakal perjuangin lo ra" ~GIBRAN PUTRA PRADANA~ "Mungkin matahari itu tidak akan bersinar pada waktunya" ~ALETTA KENZ...