28: MENJELANG MALAM

120 23 0
                                    

Misi mereka mencari barang di KOPMA berjalan dengan lancar. Tim minimarket berhasil membawa banyak makanan, minuman, SISIR, shampoo, sabun, dan masih banyak lagi. Mereka juga menemukan obat-obatan seperti tolak angin, minyak angin, obat pereda nyeri haid, strepsil, dan lain sebagainya. Gak lupa mereka juga mengambil minuman serbuk jahe, cokelat, dan kopi.

"Akhirnya bisa sikat gigi," ucap Caca saat menemukan sikat gigi dan pastanya.

"Akhirnya Caca gak bau jigong lagi," timpal Alvin yang mana kata-katanya itu mengandung EJEKAN.

"MAS ALVIN LEBIH BAU JIGONG!!" teriak Caca gak terima.

Gelud lagi, gelud lagi.

Oh iya, sebelumnya ada drama dikit di minimarket. Jadi mereka sedang sibuk dengan tugas masing-masing. Ada yang mengambil makanan, ada yang mengambil, minuman, ada yang mengambil perlengkapan lain, dan juga ada yang mencari kaos, jaket, atau almet untuk baju ganti mereka. Nah Alvin dan Wisnu berulah. Target keisengan mereka lagi-lagi CACA, bocil kematian yang hobinya makan.

Caca sedang mengambil makanan ringan. Sambil menemaninya bekerja, dia buka satu bungkus Pilus rasa sapi panggang yang hsrganya seribuan. Suaranya nyaring hingga terdengar anggota lain yang ada di minimarket termasuk Alvin dan Wisnu.

Saat itu Alvin yang sedang membantu Wisnu memasukkan minuman ke tas reflek menoleh ke arah Caca. Lalu dia menyeletuk, "buset dah, Cil. Jangan lu makanan semua. Kasihan yang lain gak kebagian!"

Alvin berbicara seperti itu hanya becanda. Gak ada maksud apa-apa selain gangguin Caca.

Caca gak terima. Dia balas, "apasih, Mas Alvin, orang cuma Pilus doang!"

"Pilus doang tapi kan juga makanan, Ca. Perasaan lu daritadi paling banyak makan dah."

Wah. Kalimat itu membuat Caca kesinggung. Seolah kehadirannya yang banyak makan ini disalahkan oleh Alvin.

"APASIH??!! Orang Kak Wisnu juga daritadi makan!"

Wisnu yang namanya dipanggil ikut menimbrung UNTUK membantu Alvin mengganggu Caca. "Gue lagi masukin minuman ya, Ca. Gak lagi makan."

"YA KAN TADI!!" seru Caca. Suaranya membuat Arjuna, Yudha, dan Farel bertanya-tanya.

Ada apa nichhh????

"Kan tadi, sekarang udah enggak," balas Wisnu. Alvin semakin gencar menggoda Caca dengan berkata, "gue bahasnya sekarang bukan tadi, Cil."

CACA MAU NANGIS RASANYA.

Dia mulai merasa badannya sakit dan pegal semua. Tenggorokannya agak gak enak. Seperti ada yang mengganjal. Dia jadi lebih sensitif.

TAPI dengan bangsatnya Alvin dan Winsu malah bikin dia EMOSI JIWA gini.

"YA KAN SAMA AJA MAKAN!!"

Yudha yang peka langsung menghampiri mereka. Udah ada tanda-tanda Caca mau nangis ini mah. Suaranya bergetar.

Farel menyusul di belakang Yudha. Mau lihat drama Alvin-Caca featuring Wisnu di sore hari ini. Pasti nih ujung-ujungnya Caca nangis.

Biasanya ada Savina yang membela Caca. Tapi saat ini Savina ada di tim sebelah. Alhasil Alvin semakin gencar menggoda cewek itu karena gak ada yang memarahinya.

"Parah lu, Ca. Malah nyeret Wisnu yang lagi berjuang mindahin minuman buat kita." Alvin nih ADA AJA ide untuk membuat Caca semakin kesal.

"Nanti Caca nangis, Pin," tegur Farel. Cowok itu mengambil alih tugas Caca yaitu memasukkan makanan ringan ke dalam tas. Sementara Yudha menghampiri Caca dan menawarkan bantuan.

BACK TENSION, RELEASE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang