3: PERINGATAN ITU MUNCUL

194 27 1
                                    

Wow, Savina makin deg-degan. Tiga hari lagi dia mau sempro TAPI masih banyak yang harus dia pelajarin. Udah dibocorin sih sama Ayris pertanyaan apa aja yang sekiranya bakal keluar. TAPI TETAP AJA dia masih deg-degan.

Kayak waktu ketemu mantan pertama kali.

Hari ini Savina lagi makan sama Ayris dan ALVIN LAGI. Mereka bertiga sibuk bergosip tentang berita yang muncul di Twitter. Katanya ada monster yang masuk ke daerah mereka. Tapi beritanya masih simpang siur gitu deh. Belum tau kebenarannya.

"Gak ada bukti sama sekali," kata Alvin. "Harusnya ada orang yang ngefoto gitu ya. Tapi ini tuh enggak. Dan yang ngomong cuma satu-dua orang doang. Gak lama akunnya hilang."

Wajah Savina serius banget, sementara Ayris masang wajah datar sambil sibuk minum es jeruk dihadapannya.

"Justru karena akun hilang itu, Pin. Jangan-jangan emang sengaja biar kita gak pada tau!" seru Savina.

Alvin dan Savina sih pemikirannya sama yak. Beda sama Ayris yang anaknya logika banget. Kalau dia belum liat sendiri tuh dia belum percaya sama apa yang terjadi. "Harusnya kalau bener ya gak dihapus. Malah mereka memperingatkan kita," timpalnya. Masih santai banget dan kelihatan gak excited sama sekali.

Ya gak excited lah orang Ayris menganggap Alvin lagi ngehalu dan MENGHASUT Savina buat percaya sama dia.

"Intinya gini. Peringatan itu pasti ada. Kayak kejadian pandemi covid dulu. Sebelum nyebar kita udah diperingati ada virus berbahaya yang mulai masuk meskipun case nya baru satu orang," jelas Ayris. Dia udah muak sama asumsi dan teori-teori aneh yang Alvin katakan. "Kalau monster beneran ada dan itu berbahaya buat kita, pasti ada peringatan. Bukan malah disembunyiin."

Make sense sih, tapi Alvin masih lebih percaya netizen Twitter daripada pemerintahnya. Meskipun dua-duanya sama-sama gak bisa asal dipercaya gitu aja.

TAPI kan gak ada yang salah buat aware???

Masalahnya bagi Ayris berita hoax kayak gitu bukan bikin masyarakat aware, tapi malah jadi takut. Yang ada malah terjadi perpecahan dan adu argumen yang kejadiannya aja belum tentu benar gitu loh. Belum lagi masyarakat yang seketika panik dan berakhir gak kondusif kayak kasus penimbunan masker pas pandemi kemarin.

"Kalau gitu bokap lo ngasih tau sesuatu gak? Harusnya bokap lo tau kalau emang benar. Apalagi kedatangan monster itu berkaitan sama gempa bumi empat hari yang lalu."

Savina gelengin kepalanya. "Sebelum berangkat dinas, Papa gak bilang apa-apa."

"Berarti gak ada apa-apa." Ayris mengambil kesimpulan.

Iya sih. Kalau ada apa-apa pasti Papa memberi tau Savina. Papa-nya kan suka spill the tea soal apapun itu kalau sama putrinya. Jadi gak mungkin juga kalau ada hal penting kayak gini, Papa gak bilang. Apalagi bahaya dan mengancam nyawa.

"Yaudah gak usah khawatir berlebih. Mati tinggal mati," ucap Ayris ENTENG BANGET.

"Gak mau. Gue masih mau nikah!" protes Alvin.

Ayris memandang adik tingkatnya itu dengan sinis. "Kayak udah punya calon aja."

Bodo amat. Pokoknya Alvin tetap mau hidup biar bisa nikahin Savina.

Meskipun Savina gak mau sama dia sih ya.

**

Arjuna ngantuk banget ASLI. Kuliah tuh kenapa bosenin banget ya? Mana dosen yang ngajar gak jelas lagi. Cuma BACA dari PPT doang, bikin dia makin pulas aja tidurnya.

Kayak didongengin.

Pas lagi tertidur lelap, tiba-tiba tepukan temennya membangunkannya. Muka bantalnya berhasil membuat beberapa dari mereka ketawa kenceng.

BACK TENSION, RELEASE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang