45: TUGASNYA SUDAH SELESAI

162 30 28
                                    

Part-nya panjang—4500 kata lebih. Sengaja gak dipotong biar seru hehe. Siapkan popcorn sebelum membaca!

**

Benar aja kalau puncak perang mereka dengan monster bukan Makara. Ada lagi yang lebih ganas dan menguras tenaga.

Arjuna udah punya firasat akan hal itu. Tapi dia buang jauh-jauh firasat buruknya dan yakin bahwa hal itu gak akan terjadi.

Setengah jam pertama situasi aman terkendali. Mereka berhasil melewati taman dan keluar dari pepohonan. Monster yang mereka temui gak jauh-jauh dari monster yang udah mereka lawan sebelumnya. Jumlahnya pun gak banyak.

Sekarang mereka sedang melakukan misi menaruh peledak di tengah jalan. Raka dan Wisnu mulai berlari sambil awas dengan monster-monster lain yang kemungkinan muncul, sementara yang lain berjaga di boulevard.

Gak ada yang aneh. Raka dan Wisnu berhasil menaruh peledak sesuai yang diinstruksikan oleh Amanda.

Tapi ketika mereka mau balik, Dai ngerasa ada yang grusak-grusuk di seberang jalan. Dia langsung ngomong ke Danish untuk cepat pergi dari tempat mereka berdiri saat ini.

Danish meneriaki Raka dan Wisnu untuk segera kembali. Dia juga nyuruh yang lainnya buat jalan dan segera pergi dari sini.

TAPI TELAT.

Baru aja mereka mau pergi, tiba-tiba dari pepeohonan di seberang jalan muncul berbagai jenis monster secara bersamaan.

Arjuna bernapas sedikit lega. Dia kira Kraken yang akan muncul. Ternyata cuma monster biasa. Kalau itu mah mereka udah biasa ngelawan.

Awalnya gitu.

Sampai akhirnya jumlah monster kenapa makin banyak ya? Kesannya kayak mati dua, muncul sepuluh.

"Kak Danish, gimana kalau kita sambil jalan ke LPPMP aja? Jangan stuck disini!" seru Dai sambil menghindari dari monster yang nyerang dia. Dia takut kraken yang dibilang Arjuna tiba-tiba muncul.

Danish ngangguk. Dia menyuruh anak-anak lain lari ke LPPMP. Tapi mereka gak ngeh sama Danish saking sibuknya lawan monster dengan beraneka macam bentuk.

"Kita coba samperin satu-satu. Kamu mulai gerak kesana, aku yang nyamperin mereka."

Daisy menuruti apa kata Danish. Cewek itu mulai gerak ke depan sementara Danish sibuk lawan monster sekaligus bilangin anak-anak biar cepat pindah dari sini.

Arjuna yang ngeh maksud Danish tadi langsung bantuin Danish ngasih tau yang lain. Dia punya firasat kalau monster-monster biasa ini cuma pancingan dari si Kraken buat ngalihin perhatian mereka.

"Ca ke depan ikutin Dai!" seru Arjuna.

Caca yang baru aja motong badan monster belut jadi dua langsung lari nyamperin Dai. Gak lama dari itu, Amanda nyusul buat lindungin Caca dan Dai disana sambil nunggu yang lain.

Danish berhasil ngasih tau Yudha, Savina, dan Reza. Mereka bertiga mulai jalan ke depan sambil terus lawan monster-monster tersebut. Erlan dari tadi di pinggiran sambil manah sekeliling ikutan jalan pelan-pelan.

Bisa sih ini kayaknya. Danish tinggal bilangin ke mereka yang masih di tengah jalanan.

"GUYS, MUNDUR!!!!!" teriak Arjuna dan detik selanjutnya sebuah tentakel yang besar berwarna merah-kecokelatan muncul.

Raka langsung menghindar begitu lihat tentakel itu hampir mengenai badannya. Gak lama monster lain menyerang Raka tiba-tiba.

UNTUNG Raka sigap nyerang balik.

Ohh ternyata gini cara mainnya. Monster biasa dan Kraken bekerja sama melabuhi mereka dan menyerang ketika mereka lagi gak awas.

Perkataan Dai benar. Firasat Arjuna menjadi kenyataan.

BACK TENSION, RELEASE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang