BONUS 1: TAKE A CHANCE

167 20 1
                                    

Selamat datang di chapter bonus wkwk. Seperti yang dijanjikan kemarin akan ada chapter bonus untuk spill satu pasangan lagi. Mungkin kalau lagi kangen anak-anak back tension akan ada bonus-bonus lainnya. Nantikan~

Btw kalau mau baca bonus lainnya ada di twitter juga. Ada cerita si kembar double date dan what if mereka sekontrakan. Pokoknya cek aja kalau mau baca yahhh.

Oke, here we go!

**

ASLI. Savina gak nyangka kalau akhirnya dia MENERIMA ajakan PACARAN Alvin setelah delapan tahun ini cuma jadi one side love. Mana nerimanya tepat di malam mereka habis reuni bersama teman-teman seperjuangan lima tahun yang lalu lagi. Ini kalau sampai Erlan tau apa gak diejek habis-habisan????

Lagian Savina bukannya tadi masih nangisin Yudha ya? KOK BISA tiba-tiba udah jadian sama Alvin aja???

Jadi gini ceritanya.

Dua hari sebelumnya dia bertemu Erlan untuk membahas tentang perasaannya yang gak kunjung punya solusi. Semua obrolan bersama Ayris, Savina ceritakan ke cowok itu. Mulai dari Ayris yang bilang kalau dia secara gak sengaja menahan Alvin sampai dia yang masih aja terjebak di masa lalu. Kayak dia tuh masih gak bisa melepaskan masa lalu TAPI juga menahan Alvin gitu loh. Meskipun setiap kali membahas perasaan Alvin, Savina menyuruhnya kenalan sama orang baru.

"Ya gimana dia mau kenalan sama cewek baru, berangkat-pulang kerja aja lu sama dia," ucap Ayris kala itu.

Iya sih. TAPI KAN Alvin yang nawarin. Dia cuma iya-iya doang!!!

Erlan sih bingung yak. Dia gak merasakan ada di posisi Savina. Dia gak punya masa lalu yang menghambat perasaannya ke Vera. Cuma ya waktu sebelum sama Vera, dia sering denial aja tuh.

"Menurut gue semua perkataan Ayris benar. Gue gak paham pasti ya, Vin, apa yang lo rasain. Tapi gue rasa lo belum sepenuhnya lepas dari Mas Yudha. Seakan lo membangun sekat di dalam hati lo untuk menahan perasaan lo yang sebenarnya," ucap Erlan setelah mikir lama. Asli dia bingung dah kenapa Savina memilih mencari solusi ke dia yang notabene GAK AHLI DALAM CINTA-CINTAAN. Coba tanya si Farel atau Reza noh yang lebih paham dan punya banyak pengalaman. Orang dia aja baru punya pacar 2-3 tahun terakhir ini.

TAPI menurut Savina, Erlan adalah orang yang tepat untuk dia mintain tolong. Menurut dia, selain Papa, Yudha, dan Danish, orang yang paling bijak YANG SAAT INI bisa dia temui langsung adalah Erlan.

"Gue harus gimana, Lan? Maksudnya lo semua nyuruh gue keluar dari masa lalu. Tapi lo gak ngasih tau gue gimana keluarnya."

Erlan menyesap kopinya. Dia bisa lihat wajah frustasi Savina disana. Kasihan juga, TAPI dia kagak pintar beginian.

Yaudah ayo kita coba dulu.

"Gue selalu memandang jatuh cinta itu sebuah kata kerja, sesuatu yang dengan sengaja lo kerjakan dan bisa lo kendalikan. Lo mungkin gak bisa mengendalikan rasa suka atau ketertarikan lo, tapi lo bisa memilih apakah lo akan jatuh lebih dalam lagi dengan rasa itu sampai bisa membuat lo cinta, atau lo biarkan rasa itu cuma sebatas suka dan tertarik."

Masih belum paham. Bagi Savina, jatuh cinta itu sesuatu yang gak bisa kita paksakan. Sesuatu yang harusnya dari hati secara gak sengaja dan gak bisa kita kontrol. Dia gak setuju sama perkataan Erlan.

Tapi penjelasan Erlan selanjutnya membuat dia sadar bahwa jatuh cinta memang sebuah kata kerja yang bisa dia kendalikan.

"Tau gak kenapa lo masih terjebak sama masa lalu? Karena lo menahan diri untuk gak jatuh cinta sama orang lain. Lo pasti mikir kalau cinta lo habis di Mas Yudha kan? Kalau lo gak akan pernah bisa jatuh cinta lagi kalau bukan Mas Yudha orangnya, iya kan?"

BACK TENSION, RELEASE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang